Seorang ulama bercerita tentang do'a yang selalu ia
lantunkan. Ia selalu mengucapkan do'a seperti berikut ini:
( ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺭﺯﻗﻨﺎ ﻛﻤﺎ ﺗﺮﺯﻕ ﺍﻟﺒﻐﺎﺙ )
"Ya Allah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau
memberi rezeki kepada bughats".
Apakah "bughats" itu? Dan bagaimana kisahnya?
"Bughats" adalah anak burung gagak yang baru
menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yang
disebut "bughats". Ketika sudah besar dia menjadi gagak (gurab).
Apa perbedaan antara bughats dan gurab?
Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru
menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, karena ia lahir tanpa bulu.
Kulitnya berwarna putih. Di saat induknya menyaksikannya, ia tidak terima itu
anaknya, hingga ia tidak mau memberi makan dan minum, lalu mengintainya dari
kejauhan saja.
Anak burung kecil malang yang baru keluar dari telur itu
tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang. Lalu bagaimana
ia makan dan minum?
Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Pemberi Rezeki yang
menanggung rezekinya, karena Dialah yang telah menciptakannya. Allah menciptakan aroma tertentu yang keluar dari tubuh anak gagak yang dapat mengundang datangnya
serangga ke sarangnya. Lalu berbagai macam ulat dan serangga berdatangan sesuai dengan
kebutuhan anak gagak, dan ia pun memakannya. Keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi
hitam, karena bulunya sudah tumbuh.
Ketika itu barulah gagak mengetahui itu adalah anaknya, dan
ia pun mau memberi makannya sampai tumbuh dewasa dan bisa terbang mencari makan
sendiri. Secara otomatis aroma yang keluar dari tubuhnya pun hilang dan
serangga-serangga tidak berdatangan lagi ke sarangnya.
Dia-lah Allah al Razzaq Yang Maha Pemberi Rezeki, "Kamilah yang membagi-bagikan penghidupan diantara
mereka dlm kehidupan di dunia ini". (QS.az-Zukhruf: 32).
Ust. Muhammad Idrus Ramli
Posting Komentar