Kisah berikut adalah salah satu bukti mukjizat Rasulullah
SAW yang terekam dalam hadis. Di masa Rasulullah, di negeri Yaman ada bangunan
yang dibuat mirip dengan Ka’bah. Mereka pun menamakannya juga dengan Ka’bah. Lokasinya
berada di daerah bernama Dzul Khulashah.
Tokoh yang memprakarsai berdirinya Ka’bah Yaman adalah
Khats’am dan Bajilah. Mereka melakukan ritual pula di sekitar Ka’bah Yaman itu,
sebagaimana umat Islam melakukannya.
Suatu hari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam ingin
mengutus seorang sahabat bernama Abu Nakhilah Al-Bajili, agar ia bisa berdakwah
dan mengislamkan penduduk Dzul Khulashah dan memberantas kesyirikan dan
kesesatan mereka.
Tapi, Abu Nakhilah mengeluh karena dirinya tidak pandai naik
kuda dan sering jatuh dari tunggangan. Dan, Nabi Muhammad tetap memutuskan
untuk mengutus Abu Nakhilah.
Maka dipanggillah Abu Nakhilah, lalu Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wa sallam menempelkan tangannya di dada Abu Nakhilah sambil mengucapkan
doa berikut ini:
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺛَﺒِّﺘْﻨِﻲ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻨِﻲ ﻫَﺎﺩِﻳﺎً ﻣَﻬْﺪِﻳَّﺎً
Allâhumma tsabbitnî waj’alnî hâdiyan mahdiyan
“Ya Allah tenangkanlah hatiku dan jadikanlah aku orang yang
memberi petunjuk dan mendapat petunjuk.” (HR. Al-Bukhari)
Mulai saat itu Abu Nakhilah tidak pernah sekali pun jatuh
dari kuda yang ditungganginya. Ia bahkan sukses memimpin 150 pasukan berkuda
untuk merobohkan Ka’bah yang ada di Yaman. Kesuksesan itu disampaikan oleh
utusan Abu Nakhilah bernama Abu Artha’ah. Hingga saking bahagianya, Rasulullah
tanpa sadar mengucapkan doa keberkahan pada Abu Nakhilah dan pasukannya, lima
kali berturut-turut.
Dari kisah itu, ulama pun menafsirkan bahwa ketenangan yang
dimaksud pada doa di atas adalah ketenangan dalam segala hal. Mulai dari
menunggang kuda, membina rumah tangga, mengurus perusahaan, mengurus karyawan
dan yang lain-lainnya. Ketenangan batin sangat penting dimohon pada Allah
karena ketenangan batin adalah kunci kesuksesan sebagaimana yang dialami Abu
Nakhilah. Berkat doa di atas, ia tidak hanya sukses menaiki kuda tapi juga
sukses menyebarkan Islam di Dzul Khulashah.
Admin Tasawuf Underground
Posting Komentar