Banyak manusia yang tertipu oleh kehidupan dunia.
Mereka bekerja begitu keras bahkan sampai 12 jam lebih sehari hanya untuk
kebahagiaan di dunia. Namun sayangnya banyak yang tidak menyisakan setengah jam
pun untuk kehidupan akhirat dengan zikir dan beribadah kepada Allah.
“(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka
sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka.”
Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan
pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari
ayat-ayat Kami.” [Al A’raaf:51]
Bahkan ada yang tidak mau mengingat Allah sama
sekali dan menganggap kehidupan akhirat hanyalah kebohongan yang hanya dipercaya
oleh orang-orang yang fanatik agama.
Mereka tahu kematian pasti menimpa siapa saja.
Namun mereka tidak pernah mengingat mati dan tidak percaya pada kehidupan
sesudah mati.
“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah
benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan
sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang
Allah.” [Faathir:5]
Padahal akhirat itu adalah janji Allah yang
benar.
“Hai golongan jin dan manusia, apakah belum
datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan
kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu
dengan hari ini? Mereka berkata: “Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri”,
kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka
sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.” [Al An’aam:130]
Para ahli menyatakan bahwa matahari telah
membakar separuh gasnya untuk menyinari planet-planetnya. Satu saat gas itu
akan habis sehingga bukan hanya padam, namun juga gaya gravitasi yang
mempertahankan jarak matahari dengan bumi akan rusak sehingga bisa bertumbukan.
Tanda-tanda hari kiamat di mana bumi akan sangat dekat dengan matahari
membenarkan itu. Kehancuran bumi sudah tidak diragukan lagi.
Setelah Kiamat, hari akhiratlah yang kita
jelang.Akhirat itu/Surga lebih baik dan lebih kekal:
”Sungguh hari kemudian itu lebih baik bagimu
daripada dunia” [Adh Dhuhaa:4]
”Akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal” [Al
A’laa:17]
Selain surga, ada pula neraka bagi orang-orang
kafir dan zalim. Mereka yang korupsi, suka mengambil harta orang lain,
menganiaya orang lain, membunuh, memerkosa. Jika tidak bertaubat niscaya
mendapat siksa neraka yang amat pedih.
Banyak orang yang menumpuk harta dan berbangga
tentang banyaknya harta dan anak. Padahal hidup manusia di dunia rata-rata
tidak lebih dari 70 tahun. Setelah itu mereka mati dan masuk ke dalam lobang
kubur. Jabatan, Harta dan anak tak berguna lagi bagi mereka ketika sudah
dikubur.
Bagi yang tidak mau mengingat Allah dan melalaikan
sholat, ada siksa kubur yang menunggu mereka: “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia
ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah
antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti
hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu
menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di
akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya.
Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” [Al
Haddid:20]
Jadi, tetaplah bekerja. Namun jangan melupakan
akhirat. Bagaimana pun juga akhirat lebih baik dan lebih kekal. Akhirat itulah
kehidupan yang sebenarnya. Dunia hanya sekedar tempat kita lewat. Tempat kita
untuk bekerja dan beribadah sehingga memiliki bekal yang cukup untuk di
akhirat.
Sumber: Media Islam
Posting Komentar