Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , , » Kesederhanaan dan Kezuhudan Putri Rasul SAW (1)

Kesederhanaan dan Kezuhudan Putri Rasul SAW (1)


Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Sayyidah Fatimah, "Putriku!  Ayahmu dan suamimu bukanlah orang yang miskin. Allah SWT telah  memberikan kepadaku semua tanah yang mengandung emas dan perak, tetapi  aku memilih sesuatu yang abadi di sisi Allah SWT. Putriku! Aku berkata  seperti ini supaya kamu tahu bahwa ayahmu mengetahui hakekat dunia.  Ketahuilah bahwa kamu juga akan berpaling dari dunia".

Sebelum memasuki pembahasan tentang kezuhudan Sayyidah Fatimah dalam  menjalani kehidupan, kita harus mengetahui terlebih dahulu makna  kezuhudan itu sendiri. Makna kezuhudan dalam Alquran adalah sebagai  berikut, "Supaya kalian tidak berduka cita terhadap apa yang luput dari  kalian dan tidak terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepada  kalian."

Sayyidah Fatimah adalah seorang wanita yang sangat sederhana dan  sama sekali tidak tertarik dengan keindahan dunia. Beliau selalu  mencari keridhaan Allah SWT karena keridhaan-Nya merupakan kenikmatan  yang paling tinggi. Bentuk kerelaan Allah SWT untuk hamba-hamba-Nya  bukanlah dunia yang hina dan fana ini, akan tetapi alam akhirat yang  mulia dan abadi. Sebagaimana Allah SWT dalam surat Al-Anfal 67  berfirman, "Kamu menghendaki harta benda duniawi sedangkan Allah SWT  menghendaki (pahala) akhirat (untukmu)."

Waktu Sayyidah Fatimah banyak digunakan untuk mendekatkan diri  kepada Allah SWT. Beliau sama sekali tidak menyibukkan dirinya untuk  kepentingan dunia karena cinta terhadap dunia merupakan penghalang  untuk sampai ke tujuan yang mulia.

Keindahan dan kesenangan dunia bersifat sementara, akan tetapi sangat  disayangkan banyak manusia yang tertipu ketika melihatnya. Mereka tidak  sadar bahwa ada alam yang lebih indah dan lebih menyenangkan dibanding  dunia.

Oleh karena itu Sayyidah Fatimah memilih alam akhirat karena hakekat  kebahagiaan dan kehidupan ada di alam tersebut. Beliau menjalani  kehidupannya dengan penuh kesederhanaan dan tidak perduli dengan  keindahan dunia. Selain itu Sayyidah Fatimah selalu ridha dengan  keadaannya. Beliau sama sekali tidak pernah mengeluh kepada siapapun  dalam urusan dunia. Kehidupan Sayyidah Fatimah adalah sebuah  kehidupan yang jauh dari kemewahan. Kesederhanaannya bukan karena  beliau miskin namun disebabkan oleh puncak pengetahuan (makrifat) dan kekayaan spiritual beliau.

Bukti terbaik bahwa Sayyidah Fatimah hidup dalam kesederhanaan  adalah ketika beliau memiliki tanah Fadak. Tanah Fadak adalah tanah  yang sangat subur karena tanah ini bisa menghasilkan gandum yang sangat  banyak sehingga kebutuhan semua penduduk Madinah terpenuhi dengannya.  Setelah Allah SWT menyuruh Rasulullah SAWw memberikan tanah Fadak  kepada Sayyidah Fatimah, semua keuntungan hasilnya ada di tangan Sayyidah Fatimah. Namun penghasilan yang banyak ini tidak merubah  kesederhanaan beliau dalam menjalani kehidupan. Semua penghasilan tanah  Fadak beliau infakkan kepada masyarakat. Hal ini beliau lakukan hanya  demi mencari keridhaan Allah SWT. Dari sini kita bisa mengambil  kesimpulan bahwa kesederhanaan Sayyidah Fatimah bukan karena  keterpaksaan dan kemiskinan tetapi karena kecintaan beliau kepada Allah  SWT.

Kesederhanaan dan ketidakcintaan terhadap dunia adalah suatu hal yang  dicontohkan oleh para Nabi dan Imam. Tidak ada satupun dari mereka memiliki rasa cinta terhadap dunia seperti yang kita lihat dalam  sejarah kehidupan mereka. Kezuhudan Sayyidah Fatimah adalah salah  satu pelajaran yang didapatkan dari ayahnya.



Habib Reza Al Hamid
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger