Islam
adalah agama bagi seluruh umat manusia, tidak hanya untuk ras atau golongan
tertentu. Islam adalah agama universal. Wajar, bahkan harus, apabila jama’ah
memiliki rasa terikat diri untuk menda'wahkan Islam dan menyebarkan agama ini
sebagai rahmat bagi semesta alam. Jama’ah seharusnya berusaha untuk
menda'wahkan Islam sesuai dengan kemampuannya kepada muslim maupun yang belum
muslim.
Menda'wahkan Islam adalah merupakan komitmen muslim yang memiliki nilai
kemanusiaan tinggi. Mengajak manusia kepada aqidah tauhid, membimbing mereka ke
jalan yang lurus serta menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Meskipun misi
da’wah dapat dilaksanakan sendiri-sendiri oleh setiap individu muslim, namun
berda’wah secara kolektif dan profesional merupakan kebutuhan yang sangat
perlu. Da'wah yang dilakukan secara terorganisir, insya Allah, akan dapat
memberikan hasil lebih efisien, efektif dan memuaskan.
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah
orang-orang yang beruntung. (QS 3:104, Ali Imran).
Jama’ah Masjid/ musholla harus memegang teguh komitmennya dalam menda'wahkan
Islam. Artinya mereka berusaha untuk menda'wahkan Islam kepada umat manusia
serta berupaya untuk terlibat dalam aktivitas da'wah islamiah. Keterlibatan
dalam da’wah dapat dengan pikiran (bilfikr) dengan tindakan langsung (bilhal),
dengan ucapan (billisan), dengan harta (bilmal), dengan tulisan (bilqalam)
maupun dengan jiwa (binnafs) bilamana perlu. Semakin intensif dan beragam jenis
keterlibatan jama’ah dalam aktivitas da’wah semakin lebih baik.
Jama’ah Masjid/ musholla harus bersabar di dalam mengikuti kebenaran. Sabar
berarti berusaha untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dengan tabah lahir
dan batin, serta diikuti dengan sikap tawakal kepada Allah Yang Maha Kuasa.
Sabar bukan berarti sekedar 'nrimo' atau pasrah dalam menerima masalah, namun
lebih dari itu juga memiliki makna akan adanya usaha. Jadi sabar selain
memiliki pengertian kepasrahan (tawakkal) kepada Allah juga mengandung makna
berusaha (ikhtiyar) untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (diperbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah,
supaya kamu beruntung. (QS 3:200, Ali 'Imran).
Bagi jama’ah Masjid/ musholla dalam rangka untuk tetap istiqomah dalam memeluk
Islam akan berusaha menjadikan sabar sebagai bagian dari karakternya; serta
menjadikannya sebagai penolong karena Allah beserta dengan orang-orang yang
sabar.
Sumber: Portal Immasjid
Posting Komentar