“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah,
dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan
petang.”
Q. S. Al-Baqarah : 152 :
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni`mat) -Ku.”
Q. S. Ar-Ra’d : 28 :
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram.”
Q. S. Ali Imran : 190-191 :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha
Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
Q. S. Az-Zukhruf : 36 :
“Barangsiapa yang berpaling dari zikir akan Allah, Kami adakan baginya
syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu
menyertainya.”
Q. S. Al-Anfaal : 45 :
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka
berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu
beruntung.”
Q. S. Al-Jumu’ah : 10 :
“Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi;
dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung.”
Q. S. Al-Ahzab : 35 :
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan
yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta`atannya, laki-laki
dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan
perempuan yang khusyu`, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan
perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya,
laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah
menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
Q. S. Al-A’raaf : 205 :
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa
takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah
kamu termasuk orang-orang yang lalai.”
Q. S. Al-Hasyr : 19 :
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah
menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang
yang fasik.”
Dari beberapa ayat Al-Qur’an tersebut di atas, sudah jelaslah bahwa Allah
SWT memerintahkan kita supaya banyak berdzikir kepada-Nya serta menegaskan
bahwa dzikir itu adalah suatu rangka dari kesempurnaan iman yang harus
dikekalkan oleh hamba-hamba-Nya yang beriman dan dengan berdzikrulah hati
menjadi tenang.
Dan orang-orang yang lalai dalam mengingat Allah maka dia akan menjadi
temannya setan. Walhasil, orang Mu’min yang benar-benar beriman kepada Allah
dan ingin memperoleh kesempurnaan imannya, maka dia tidak akan melengahkan
untuk selalu ber-dzikrullah.
M. Syafi'i
Posting Komentar