Menghadapi era modern menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi
kaum terpelajar. Banyaknya informasi yang tumpang tindih setiap waktu serta
beriringan dengan maraknya berita-berita hoax yang beredar di masyarakat,
membuat kita harus ekstra selektif dalam mencerna setiap informasi yang datang.
Media memang merupakan sarana yang efektif untuk mempropagandakan sesuatu.
Layaknya mata pisau, ia bisa digunakan untuk hal yang bermanfaat namun juga
bisa digunakan untuk melakukan kejahatan yang provokatif.
Media dapat melakukan kontrol dan mempengaruhi pandangan
seseorang dalam melihat suatu hal. Lantas bagaimana kita menyikapi kondisi
tersebut?
Sebagai pelajar jaman now, sudah selayaknya mereka diharapkan berada di
barisan depan dalam memerangi sisi buruk dari dunia media informasi saat ini,
mengubah paradigma masyarakat sebagai konsumen berita untuk lebih kritis dalam
bersikap dan mengambil langkah bijak.
Sebagai bagian usaha menumbuhkan literasi dan menjadikan pelajar
sebagai kader-kader jurnalistik yang mumpuni dan bermartabat dalam rangka
menghadirkan informasi yang akurat, Forum Komunikasi Antar Pimpinan Komisariat (Forkapik) PAC
IPNU IPPNU Dawe mengadakan Latihan Dasar Jurnalistik (LDJ) mulai tanggal 9
hingga 10 November 2017 di MA NU Raden Umar Said, Colo, Dawe.
Acara ini sengaja diselenggarakan untuk memacu minat kawan-kawan
muda setempat agar memiliki jiwa jurnalis. Melalui kegiatan jurnalistik,
diharapkan langkah ini dapat berfungsi sebagai metode untuk mencapai harapan
yang telah ditegaskan.
PAC IPNU-IPPNU Dawe juga menggagas kegiatan tersebut sebagai
bekal untuk membangkitkan semangat menulis bagi para anggotanya dan para
pelajar yang mengikuti acara tersebut.
Berangkat dari gagasan tersebut, Tim Redaksi Suara Nahdliyyin
dilibatkan untuk memberikan pendampingan bagi para pelajar NU yang tengah
melakukan LDJ, disamping memberikan bantuan dan materi pelatihan jurnalistik
yang baik dan profesional.
Posting Komentar