Permulaan kebaikan dipandang ringan,
tetapi akhirnya dipandang berat. Hampir-hampir saja pada permulaannya dianggap
sekadar menuruti khayalan, bukan pikiran; tetapi pada akhirnya dianggap sebagai
buah pikiran, bukan khayalan. Oleh karena itu, dikatakan bahwa memelihara
pekerjaan lebih berat dari pada memulainya
Memulai pekerjaan adalah sunnah,
sedangkan memeliharanya adalah wajib
Jika
engkau ingin mengetahui watak seseorang, maka ajaklah dia bertukar pikiran
dengan mu. Sebab, dengan bertukar pikiran itu, engkau akan mengetahui kadar
keadilan dan ketidakadilannya, kebaikan dan keburukannya
Duduklah
bersama orang-orang bijak, baik mereka itu musuh atau kawan. Sebab, akal
bertemu dengan akal
Sebaik-baik
kehidupan adalah yang tidak menguasaimu dan tidak pula mengalihkan perhatiaanmu
(dari mengingat Allah SWT)
Tanyailah
hati tentang segala perkara karena sesungguhnya ia adalah saksi yang tidak akan
menerima suap
Kecemburuan
seorang wanita adalah kekufuran, sedangkan kecemburuan seorang laki-laki adalah
keimanan.
Berbicaralah,
niscaya kalian akan dikenal karena sesungguhnya seseorang tersembunyi dibawah
lidahnya
Sesungguhnya
hati memiliki keinginan, kepedulian, dan keengganan. Maka, datangilah ia dari
arah kesenangan dan kepeduliaannya. Sebab, jika hati itu dipaksakan, ia akan
buta
Tidak
ada kenikmatan di dunia ini yang lebih besar dari pada panjang umur dan badan
yang sehat
Sesungguhnya
wanita (sanggup) menyembunyikan cinta selama empat puluh tahun, namun tidak
(sangup) menyembunyikan kebenciaan walau hanya sesaat.
Tiga
hal yang menyelamatkan, yaitu; takut kepada Allah, baik secara diam-diam maupun
terang-terangan; hidup sederhana, baik di waktu miskin maupun kaya; dan berlaku
adil, baik diwaktu marah maupun ridha
Tiga
macam orang yang tidak diketahui kecuali dalam tiga situasi; (pertama) tidak
diketahui orang pemberani kecuali dalam situasi perang. (kedua) tidak diketahui
orang yang penyabar kecuali ketika sedang marah. (ketiga) tidak diketahui
sebagai teman kecuali ketika (temannya) sedang butuh. Barang siapa yang dalam
urusannya berada pada posisi tidak memikirkan akibatnya, maka dia telah
menghadapkan dirinya pada musibah yang besar
Diantara
taufik adalah berhenti ketika ragu
Diantara
amal kebajikan yang paling utama adalah; berderma di saat susah, bertindak
benar ketika sedang marah, dan memberi maaf ketika mampu untuk menghukum
Kebajikan
adalah apa yang dirimu merasa tenang padanya dan hatimu merasa tentram
karenanya. Sedangkan dosa adalah yang jiwamu merasa resah karenanya dan hatimu
menjadi bimbang
Jika
perkataan keluar dari hati, maka ia akan berpengaruh terhadap hati, dan jika ia
keluar dari lidah, maka ia tidak akan mencapai telinga
Janganlah
engkau merendahkan seseorang karena kejelekan rupanya dan pakaiannya yang
usang, karena sesungguhnya Allah ta’ala hanya memandang apa yang ada dalam hati
dan membalas segala perbuatan
Janganlah
engkau teregsa-gesa mencela seseorang karena dosanya. Sebab barangkali dosanya
telah diampuni. Dan janganlah engkau merasa aman akan dirimu karena suatu dosa
kecil. Sebab, barangkali engkau akan diazab karena dosa kecilmu itu
Jauhilah
olehmu posisi mengemukakan alasan. Sebab, ada kalanya alasan justru menetapkan
kesalahan terhadap orang yang berdalih itu, meskipun dia bersih dari dosa itu
Barangsiapa yang telah kehilangan
keutamaan kejujuran dalam pembicaraannya, maka dia telah kehilangan akhlaknya
yang termulia
Buruk sangka melayukan hati,
mencurigai orang yang terpercaya, menjadikan asing kawan yang ramah, dan
merusak kecintaan saudara
Janganlah engkau merasa senang
dengan banyaknya teman, selama mereka bukan orang yang baik-baik. Sebab,
kedudukan teman seperti api, sedikitnya adalah kenikmatan, sedangkan banyaknya
adalah kebinasaan
Sebaik-baik teman, jika engkau tidak
membutuhkannya, dia akan bertambah dalam kecintaannya kepadamu, dan jika engkau
membutuhkannya, dia tidak akan berkurang sedikitpun kecintaannya kepadamu
Ada kalanya perang terjadi karena
satu kalimat, dan ada kalanya pula cinta tertanam karena pandangan sekilas
Perbuatan buruk yang menjadikanmu
bersedih karenanya lebih baik di sisi Allah dari pada perbutan baik yang membuatmu
bangga Siapa yang memandang dirinya buruk maka dia adalah orang yang baik. Dan
siapa yang memandang dirinya baik, dia adalah orang yang buruk.
Sumber: Kitab Nahjul Balaghah, Min Kalaami
Sayyidina ‘Ali dan Buku “Tanyalah Aku Sebelum Kau Kehilangan Aku: Kata-Kata Mutiara ‘Ali bin Abi Thalib”
Posting Komentar