Sudah menjadi kebiasaan kaum shalihin menghidupkan waktu di malam hari untuk beribadah kepada Allah dengan bertahajud dan berdzikir mengingat-Nya.
Salah seorang sahabat yang satu ini selalu menghiasi malam-malamnya dengan
bertilawah Qur’an. Suaranya yang merdu, kekhusyu’an dan tadabburnya dalam
membaca menarik perhatian setiap orang yang mendengarkannya, bukan hanya dari
kalangan manusia, namun para malaikat pun berbondong-bondong datang untuk
mendengarkannya.
Suatu malam, ketika ia sedang tenggelam dalam munajatnya kepada Allah dengan
membaca ayat-ayat-Nya, kuda yang ada di sebelah kamarnya bergerak kencang
seakan-akan ingin melepaskan tali yang mengikatnya dan berlari jauh.
Sahabat tersebut kemudian berhenti membaca al-Qur’an. Ketika ia berhenti
membaca al-Qur’an, kuda tersebut juga berhenti tidak bergerak. Namun, ketika ia
kembali melanjutkan bacaan al-Qur’annya, kuda tersebut kembali bergerak, bahkan
lebih kencang dari sebelumnya.
Keesokan harinya, sahabat tersebut menceritakan kejadian aneh itu kepada
Rasulullah SAW. Mendengar cerita tersebut, Rasulullah SAW tersenyum dan
berkata, “…sesungguhnya para malaikat suka dengan bacaan Qur’anmu. Mereka
datang berbondong-bondong untuk mendengarkannya, mereka memenuhi seluruh ruang
dalam rumahmu sehingga tak ada lagi ruang untuk kudamu…”
Habib Zeid bin Abdurrahman bin Yahya
Posting Komentar