Sebanyak 150 anak mengikuti khitan massal yang diselenggatakan Yayasan Masjid Agung Kudus dalam peringatan maulid nabi. Gelaran rutin yang dihelat setiap maulid nabi ini mengalami peningkatan peserta dari tahun lalu yang hanya 126 anak.
Hadir dalam acara tersebut bupati dan wakil bupati kudus, mantan bupati Kudus tahun 1988-1998, Bapak H. Darsono, Habib Thohir, KH. Masrukin, perwakilan Polres Kudus dan Kodim, dan Forkomida Kudus. Acara Khitanan Umum dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad tahun 1440 H ini diawali dengan penampilan Terbang Papat Masjid Agung Kudus. Seni islami khas Kabupaten Kudus tersebut berhasil menghibur anak-anak dan orang tua yang diketahui sudah mengantri untuk daftar ulang dari waktu subuh.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan yang disampiakan oleh Ketua Masjid AGung Kudus. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Ketua Masjid Agung Kudus yang juga kepala Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Bapak Nor Badi, disampaikan bahwa khitan massal yang diselenggarakan oleh Masjid Agung Kudus tidak hanya menyasar kalangan tidak mampu. Buktinya banyak anak-anak dari tokoh-tokoh terkemuka di Kabupaten Kudus yang mengikuti acara khitan umum ini. Beliau mengatakan, hal ini semata-mata karena ingim tabarrukan dan didoakan oleh para ulama yang hadir.
Beliau juga mendoakan agar anak-anak yang dikhitan hari ini dapat menjadi manusia yang nerguna untuk agama bangsa negara. "Siapa tahu bisa meneruskan perjuangan pak Tamsil membangun Kudus di masa mendatang", canda beliau ke Bupati Kudus yang hadir dalam acata tersebut.
Sementara itu, bupati Kudus dalam sambutannya juga mengapresiasi diadakannya khitan massal setiap maulid nabi di Masjid agung Kudus. Beliau juga menyebutkan akan membantu pelebaran halaman parkir masjid agung kudus di sebelah utara simpang tujuj Kudus sekaligus menjadikannya sebagai Ruang Informasi Publik. "Kelak juga akan jadi ruang informasi publik, warga kudus dapat menikmatinya, tetapi tidak di tahun ini. Kemnugkinan 2020 karena kami akan merancangnya terlebih dahulu", ujar pak bupati.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pengarahan oleh ketua tim dokter khitan yang akan bertugas pagi itu, dr. H. Totok yang akrab dipanggil Pak Totok, dokter khitan terkenal asal Kudus yang sudah malang melintang di dunia perkhitanan. Dalam arahannya beliau meminta anak-anak untuk tidak stress dan tidak takut. "Khitan itu nggak sakit, pokoknya masuk ke ruangan, tiduran, cekrek-cekrek, selesai. Nggak sakit, pulang bisa langsung main, kalau berani tapi ya", ucap pak Totok yang disambut tawa oleh anak-anak dan orang tua yang mendampingi. Beliau menambahkan bahwa timnya sudah profesional, pernah menangani bayi usia 6 hari hingga seorang kakek usia 65 tahun.
Pak Totok juga memberikan pertanyaan seputar syariat khitan dan peringatan Maulid Nabi kepada anak-anak. Anak-anak yang beruntung bisa menjawab dengan benar dan paling cepat pun diberikan hadiah berupa uang 50 ribu Rupiah oleh Pak Totok, sehingga anak-anak merasa bahagia dan tidak stress saat akan dikhitan.
Pak Totok juga memberikan pertanyaan seputar syariat khitan dan peringatan Maulid Nabi kepada anak-anak. Anak-anak yang beruntung bisa menjawab dengan benar dan paling cepat pun diberikan hadiah berupa uang 50 ribu Rupiah oleh Pak Totok, sehingga anak-anak merasa bahagia dan tidak stress saat akan dikhitan.
Acara khitanan umum tersebut ditangani oleh tim dokter yang kesemuanya berasal dari Kudus. Acara khitanan umum yang selesai hingga ba'da dhuhur ini direncanakan akan kembali diadakan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad tahun-tahun mendatang dengan target jumlah peserta yang lebih banyak.
Posting Komentar