Dalam hadis riwayat Muslim diceritakan, Rabi'ah bin Ka'ab
pernah bermalam bersama Rasulullah SAW. Ia dengan senang hati membantu
keperluan-keperluan beliau, termasuk menyediakan air wudhu. Selesai wudhu,
Rasulullah menyuruh Rabi'ah agar menyampaikan keinginannya. ''Aku ingin bersama
Tuan di surga,'' ujar Rabi'ah. ''Apakah ada permintaan lain,'' tanya
Rasulullah. ''Hanya itu Tuan.'' Lalu Rasulullah SAW bersabda, ''Bantulah aku
untuk (kebaikan)-mu dengan banyak bersujud.''
Sujud, menurut pakar tafsir Al-Ashfihani, bermakna merendahkan dan menghambakan
diri kepada Allah (al-tadzallul lillah wa 'ibadatih). Sujud dalam pengertian
ini tidak boleh dilakukan kecuali hanya kepada Allah SWT semata. Sujud dan
penyembahan kepada selain Allah, dilarang keras dalam Islam, karena selain
bertentangan dengan prinsip tauhid, juga karena hal itu dapat merendahkan
harkat dan martabat manusia sebagai makhluk tertinggi ciptaan Allah.
Sujud, kata Al-Ashfahani, adakalanya dilakukan dengan sukarela (ikhtiyar).
Inilah sujud seorang Muslim, baik waktu shalat, mendengarkan bacaan Alquran
(sujud tilawah), maupun ketika ia mendapatkan kenikmatan (sujud syukur).
Firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (77
''Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah
Tuhan-mu, dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.''
(Al-Hajj: 77).
Sebagai perintah agama, sujud merupakan salah satu perbuatan yang sangat
dicintai oleh Allah SWT. Di dalamnya terkandung keutamaan-keutamaan yang sangat
banyak. Di antaranya sujud memperlihatkan kebiasaan manusia di hadapan
kebesaran dan keagungan Allah SWT. Dikatakan demikian, karena dengan sujud
manusia rela meletakkan wajah, simbol kehormatannya, ke tanah/lantai.
Keutamaan lainnya, sujud mendidik manusia bersikap rendah hati dan
menjauhkannya dari sikap sombong atau takabur. Makin banyak orang bersujud,
maka makin bersih jiwanya dan makin tinggi kesadaran rohaninya. Rasulullah SAW
bersabda, ''Hendaklah kamu banyak bersujud, karena sesungguhnya tiada engkau
bersujud sekali kepada Allah, kecuali Allah menaikkan derajatmu dan
menghapuskan dosa dan keburukanmu.'' (HR Muslim).
Keutamaan yang lain lagi, sujud menunjukkan kesungguhan dan kesejatian baik
dalam ibadah maupun doa. Karena itu, Rasulullah SAW menyuruh kaum Muslimin agar
banyak bersujud, supaya mereka lebih dekat kepada Allah dan doanya lebih mudah
terkabul. Inilah makna firman Allah SWT,
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِنَ
السَّاجِدِينَ (98
''Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu termasuk orang-orang
yang bersujud.'' (Al-Hijr: 98). Wallahu a'lam.
Mbah Jenggot, PISS-KTB
Posting Komentar