Sabda Rasulullah SAW : "Aku
telah diberi kunci-kunci pembuka semua kalimat (Al Qur'an) dan aku diberi
pertolongan dengan gentarnya musuh, dan antara aku tidur semalam, maka kulihat
seluruh kunci kesuksesan dakwah di bumim hingga ditaruhkan ditanganku".
Berkata Abu Hurairah ra: "Serelah Rasulullah SAW wafat maka kalian yang
mendapatkannya dan memunculkannya". (Shahih Bukhari)
Sebagaimana sabda pemimpin dan idola kita sayyidina Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam, manusia yang paling sopan dan ramah, makhluk yang paling
indah, manusia yang paling banyak tersenyum, yang selalu menghibur tamu-tamu
dan semua orang dengan senyumannya, dan senyumnya meruntuhkan kesedihan orang
yang melihatnya, sehingga dikatakan oleh sayyidina Anas bin Malik RA di dalam
Shahih Al Bukhari :
مَا
رَأَيْنَا مَنْظَرًا أَعْجَبَ مِنْ وَجْهِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
“Tidak pernah kami melihat suatu pemandangan yang lebih menakjubkan
dari wajah sang nabi (Muhammad SAW)”
Semoga Allah memuliakan penglihatan kita dengan memandang indahnya wajah
sang nabi di dunia, di barzakh dan di akhirah, wahai Yang Maha Mendengar dan
Yang selalu bersama kami di dunia, di barzakh, dan di akhirah, Yang Maha dekat
kepada setiap hamba-Nya, dan telah mengirimkan kabar kepada sang nabi bahwa
Dialah Yang Maha Dekat kepada setiap hamba-Nya, dengan firman-Nya:
وَإِذَا
سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا
دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
(البقرة: 186 )
“ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku,
maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila
dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku, agar mereka
memperoleh kebenaran ” ( QS. Al Baqarah: 186 )
Jika hamba-hamba Allah menyeru-Nya maka dijawab oleh Allah, namun jawabannya
bukan dengan suara tetapi dengan pahala. Kita hanya bisa mengeluarkan suara,
keinginan, harapan dan cita-cita, dan Allah membalasnya paling sedikit dengan
pahala, namun bisa ditambah pula dengan pengabulan doa bahkan bisa ditambah
lebih dari yang kita minta, karena Allah telah memberi sebelum kita meminta.
Berjuta-juta hajat yang tidak kita ketahui telah Allah berikan sebelum kita
memintanya. Bukankah bergerak adalah hajatmu?, bukankah melirik ke kanan atau
ke kiri itu juga hajatmu? kesemua itu adalah hajat kita namun kita tidak perlu
meminta izin kepada Allah untuk melakukannya dan kita tidak menciptanya
sendiri, Allah Yang telah menciptakan kita dari seekor sel menjadi tubuh ini
bisa melihat dan bisa mendengar, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala
berfirman :
قُلْ
هُوَ الَّذِي أَنْشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ
قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ
(الملك: 23 )
“ Katakanlah, “Dialah yang menciptakanmu dan menjadikan pendengaran,
penglihatan dan hati nurani untukmu, (tetapi) sedikit sekali yang bersyukur ”
(QS. Al Mulk: 23)
Namun ada juga manusia yang terlahir tidak bisa melihat, akan tetapi hatinya
tetap diberi penglihatan oleh Allah subhanahu wata’la. Bahkan ada orang yang
matanya bisa melihat namun hatinya tertutup, atau ia menutup dirinya dari
melihat keluhuran Allah, padahal Allah Maha Dekat kepada yang buta hatinya atau
yang buta matanya, Allah Maha Dekat kepada semua hamba-hambaNya. Tidak ada yang
lebih dekat denganmu selain tuhanmu, namun kedekatan-Nya tanpa jarak, Allah
subhanahu wata’ala jauh tanpa jarak dan dekat tanpa sentuhan bahkan lebih dekat
daripada sentuhan.
Allah “dekat” berarti Allah menawarkan
kelembutan dan kedekatan-Nya, dan bukan lagi ditawarkan bahkan dikenalkan bagi
siapa yang menginginkan dekat dengan Allah, maka Allah telah mengatakan “Aku
Dekat” , siapa yang ingin mengatakan kepada Allah, “wahai Allah,
aku dekat kepada-Mu dengan doa, amal dan istighfar namun kesemua itu mustahil
bisa membuatku dekat kepada-Mu kecuali dengan kehendak-Mu, namun ketika aku
telah mendengar firman-Mu bahwa Engkau Maha Dekat, maka karena itulah aku
berani memohon kepada-Mu kedekatan”, karena Engkau telah berfirman
kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam :
وَإِذَا
سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا
دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
( البقرة: 186 )
“ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku,
maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila
dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku, agar mereka
memperoleh kebenaran ” ( QS. Al Baqarah: 186 ).
Maka dengan firman-Mu itulah kami memohon kedekatan kepada-Mu, yang telah
Engkau janjikan kepada kami kedekatan berupa pengampunan-Mu, kasih sayang-Mu,
dan kelembutan-Mu. Wahai Allah berikan kepada kami kedekatan yang hakiki
kepada-Mu.
Habib Munzir al Musawwa
Posting Komentar