Dan wajib
bagimu untuk mencuci tangan sebelum makan, demikian pula sesudahnya, menyedikitkan suapan dan mengunyahnya sampai halus. Dan janganlah engkau
mengulurkan tangan untuk mengambil makanan hingga engkau telah menelan apa yang
ada di mulutmu. Dan makanlah dari sebelah pinggir, jangan makan dari
tengah-tengah hidangan.
Dan apabila
ada makanan yang terjatuh, maka ambil dan bersihkanlah bagian yang kotor
kemudian makanlah. Janganlah engkau sisakan makanan untuk syaithan. Dan
bersihkanlah (dengan mengulum) jari jemarimu sesudah engkau makan, dan makanlah
dengan jari telunjuk, jari tengah serta ibu jari.
Dan apabila memerlukan bantuan dengan jari jemari yang lain semisal kelingking maka tidak mengapa. Apabila engkau makan bersama-sama orang lain, maka makanlah dari apa yang paling dekat darimu, dan janganlah engkau banyak menoleh/ memandang kepada orang lain yang hadir dan janganlah berbicara dengan mereka selagi makan kecuali yang sesuai dan mendukung suasana saat itu. Janganlah engkau bercakap-cakap sedangkan di dalam mulutmu masih dipenuhi makanan.
Apabila
selesai makan maka ucapkanlah do’a “Alhamdulillah, Allahumma kamaa ath’am tany
thayyiban ista’milny shaalihan. Alhamdulillahilladzii ath’amany hadza tha’aam,
warazaqaniihi min ghairi haulin minny walaa quwwatin. Barang siapa yang berbuat
demikian maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat dan yang akan datang.
Dan
janganlah keinginanmu pada makanan hanya untuk mendapatkan kelezatan dan
memenuhhi syahwat semata karena yang demikian akan seperti orang yang
disabdakan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam, “Seburuk-buruk umatku
adalah mereka yang sarapan dengan hal-hal yang nikmat, dari makanan ini
jasadnya tumbuh akan tetapi himmah atau hasratnya hanyalah kepada beraneka
macam makanan dan bermacam-macam pakaian.”
Sayyidina
Ali Karramallahu Wajhah berkata, “Barang siapa yang hasratnya hanya sebatas apa
yang masuk ke dalam mulutnya, maka bagiannya adalah sebatas apa yang keluar
dari dirinya (kotoran)”
Maka berusahalah dengan sungguh-sungguh agar tidak sekali-kali masuk ke dalam perutmu kecuali sesuatu yang halal, karena barang siapa yang memakan sesuatu yang halal selama 40 hari, maka akan bersinarlah hatinya dan akan mengalir dari hatinya beberapa mata air hikmah melalui lisannya. Dan Allah akan memuliakannya dengan zuhud terhadap dunia, dan akan sucilah sirrinya, dan akan menjadi bagus muammalahnya(perbuatannya) terhadap Tuhannya. Dan barang siapa yang makan sesuatu yang haram dan syubhat, maka kebalikannyalah yang ia dapatkan.
Risalatul Muawanah
Posting Komentar