Bank Sampah Tunjung Seto Dinilai Bupati Kudus Bisa Jadi Solusi Kelola Sampah

Dinas Sosial Jawa Tengah melihat Hasil Karya Daur Ulang Sampah

Sampah menjadi permasalahan serius di berbagai belahan dunia. Bahkan bisa berdampak sistemik ke lingkungan secara berkepanjangan. Hal ini menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah Kudus untuk menuju Kudus yang Bebas Sampah. Keseriusan tersebut disampaikan oleh Bupati Kudus pada saat rapat koordinasi Pengelolaan Sampah Desa pada Kamis 4 Juli 2019 yang lalu.

Seperti yang kami kutip dari Media Dinas Kominfo Kudus, Bupati HM Tamzil mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus telah serius menangani sampah sejak tahun 90-an. Dirinya mengatakan, mulai sejak itu telah digalakkan pengangkutan sampah di sekitar jalan utama dan pasar untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Bupati Kuduspun telah menerbitkan instruksi No. 660/02/2019 tentang Pembentukan Bank Sampah di setiap Desa/Kelurahan dan Sekolah dan Pusat Daur Ulang dan/atau Tempat Penampungan Sampah Sementara dengan Penerapan Prinsip Pengurangan Sampah, Penggunaan Kembali Sampah, Daur Ulang Sampah (Reduce, Reuse, Recycle/3R) di setiap Desa/Kelurahan di Kabupaten Kudus.

Pemerintah Kabupaten Kudus berharap peran aktif masyarakat desa dalam mengelola sampah secara mandiri. Seperti yang telah diupayakan oleh desa-desa di wilayah Kecamatan Undaan yang berinisiatif menyiapkan alat dan tempat pengelolaan sampah dengan BUMDes. Selain untuk mengelola sampah, juga untuk membuat kerajinan berbahan sampah yang mempunyai nilai jual. “Seperti Karang Taruna Tunjung Seto, Bae, itu punya bank sampah, kemudian limbah sampah itu dibuat tas dan bermacam-macam kerajinan,” ungkap Bupati Kudus.

Seperti telah diketahui bahwa Bank Sampah Tujung Seto menjadi program andalan Karang Taruna Tunjung Seto desa Bae sebagai kegiatan yang dapat menyatukan setiap warga untuk peduli lingkungan terutama dengan keeradaan masalah sampah. Bank Sampah Tujung Seto sendiri kini tengah mewakili Kudus dalam ajang Karang Taruna Terbaik tingkat Jawa Tengah. Karang Taruna Tunjung Seto Bae masuk posisi tiga besar dan bersaing untuk mendapatkan peringkat terbaik mewakili Jawa Tengah di tingkat nasional.

Bank Sampah Tunjung Seto terus melakukan inovasi untuk mengelola sampah anorganik maupun sampah organik. Berbagai produk turunan pun dihasilkan seperti kerajinan dan souvenir dari daur ulang sampah, maggot sebagai pengurai sampah organik, pakan ternak, hingga Wisata Edukasi Bank Sampah untuk anak-anak hingga penelitian tingkat mahasiswa dan umum.