GP Ansor Bae bersama Remaja Musholla RAPI telah sukses menggelar acara Pengajian Umum Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1441 di Musholla RAPI pada Sabtu 30 November 2019 (malam 4 Rabiul Akhir 1441) . Acara terlebih dahulu diawali dengan lantunan qasidah sholawatan dari Grup Rebana Remaja Musholla RAPI Nurun Najma yang menyambut kedatangan para jamaah setelah sholat isya berjamaah.
Acara yang juga secara
langsung dibackup oleh para anggota Banser Desa Bae tersebut dihadiri oleh
ratusan jamaah yang didominasi oleh jamaah ibu-ibu. Dalam kesempatan tersebut
perwakilan jamaah Musholla RAPI, Bapak Ust. Mufid memberikan sambutan selamat dating
bagi para jamaah pengajian yang malam itu tidak hanya berasal dari kalangan jamaah
Musholla RAPI.
Selain itu, panitia
pengajian juga mendapatkan kehormatan dengan kehadiran Kepala Desa Bae yaitu
Bapak Agung Budiarto yang juga baru saja terpilih menjadi Kepala Desa untuk
periode keduanya. Beliau berkenan memberikan sambutan dan sangat mengapresiasi
penyelenggaraan Peringatan MAulid Nabi yang dipanitiai oleh anak-anak muda
tersebut.
Sambutan lain datang dari Ketua Karang Taruna sekaligus eks Ketua GP Ansor Desa Bae, Bapak Ansori, yang juga menyampaikan program-program kepemudaan Desa Bae melalui Karang Taruna, utamanya adalah program-programn kemanusiaan dan lingkungan hidup.
Dalam acara tersebut,
mauidhoh hasanah dibawakan oleh KH. Abdul Hadi dari Jojo, Mejobo. Kyai yang
dikenal humoris dan dekat dengan anak-anak muda tersebut menyitir Kitab Syarah
Nashaihul Ibad yang menyebutkan empat keistimewaan ummat Nabi Muhammad SAW dibandingkan Nabi Adam AS. Beliau menyatakan kita sebagai ummat Nabi Muhammad harus
memiliki rasa syukur yang luar biasa.
“Kita yang ada di
majelis ini dilahirkan sudah dalam keadaan iman islam dan otomatis menjadi
ummat Nabi Muhammad”, ungkap beliau.
Lantas, beliau
menyebutkan empat keistimewaan ummat Nabi Muhammad. Beliau bercerita bahwa nabi
Adam alaihissalam pernah berkata, sesungguhnya Allah menganugerahi
empat keistimewaan kepada Umat Nabi Muhammad yang keempat-empatnya tidak
diberikan kepadaku.
Pertama, Taubatku (nabi Adam) diterima oleh Allah di Mekah sedangkan taubat umat nabi Muhammad diterima dimana saja oleh Allah.
Kedua, aku (nabi Adam)
mengenakan pakaian tapi ketika bermaksiat nabi adam menjadi telanjang.
Sedangkan umat Nabi Muhammad bermaksiat dalam keadaan telanjang justru Allah
menghendaki pakaian.
Ketiga, ketika aku (nabi Adam) bermaksiat
lalu Allah memisahkanku dengan istriku. Sedangkan ketika umat Nabi Muhammad
bermaksiat Allah tidak memisahkan mereka dengan pasangannya (istri/ suaminya).
Keempat, ketika aku (nabi
Adam) bermaksiat di dalam surge lalu Allah mengeluarkan ku darinya. Sedangkan
Ummat Nabi Muhammad bermaksiat di luar surga tetapi Allah memperkenankan mereka
masuk ke surge apabila mereka bertaubat.
Oleh karena itu, KH. Abdul
Hadi pun mengingatkan kepada para hadirin agar sering-sering beristighfar dan
selalu bersyukur telah dijadikan sebagai ummat Kanjeng Nabi Muhammad SAW dengan
memperbanyak ibadah dan menghidupkan Sunnah-sunnah Nabi Muhammad, serta memperbanyak sholawatan setiap waktu.
(Rekaman pengajian dalam bentuk audio akan diupload di Halaman Download "Rekaman Pengajian Pra Ulama")
(Rekaman pengajian dalam bentuk audio akan diupload di Halaman Download "Rekaman Pengajian Pra Ulama")

Posting Komentar