Bercocok tanam atau bertani menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan. Jika dahulu kegiatan ini sering tidak diminati oleh kalangan muda, belakangan ini kegiatan bercocok tanam atau bertani justru sedang digandrungi oleh kalangan anak muda. Banyaknya berseliweran akun-akun media sosial berbasis pertanian di media sosial sebperti Facebook, Twitter, dan You Tube membuat kegiatan bercocok tanam ini semakin booming.
Hal
tersebut tak disia-siakan oleh PAC GP Ansor Kecamatan Dawe dengan mengadakan
Kopi Darat Saung Tani dengan tema “Jagong Gayeng Tani Millenial dalam Membaca
Potensi Agrikultura Muria Raya”. Kegiatan yang diinisiasi oleh anggota pecinta
tani GP Ansor Muria Raya tersebut berlangsung pada Jumat 28 Februari 2020 yang
lalu.
Bertempat di Kampung Agroedukasi Muria, Dawe, kegiatan tersebut memperkenalkan potensi pertanian di wilayah Muria yang melimpah. “Dengan berbagai sudut pandang oleh praktisi yang hadir dalam kesempatan tersebut, para petani penggarap, dan calon akademisi bidang pertanian dari perguruan tinggi di Kabupaten Kudus, menjadikan diskusi semakin hangat dan berbobot:, demikian ungkap salah satu panitia peneyelanggara, M. Nurul Hakim.
Dalam
Jagong Gayeng tersebut juga dikupas habis teknik penanaman, perawatan, dan
pengelolaan pasca panen serta pelacakan varietas unggulan. Acara juga tak lupa
membahas tentang wacana mematenkan varietas unggulan Muria dengan jumlah
varietas yang banyak namun belum dipatenkan.
“Dengan
seringnya diadakan acara seperti ini, harapan kedepannya adalah kader-kader PAC
GP Ansor Kecamatan Dawe sebagai generasi muda NU segera mengambil bagian dalam
pengembangan pertanian Muria Raya”, pungkas M. Nurul Hakim.
Sumber foto dan info: M. Nurul Hakim

Posting Komentar