Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Mulia, Kuat, dan Kaya (2)

Mulia, Kuat, dan Kaya (2)

Sabar di awalnya merupakan keterhimpitan, namun langkah berikutnya adalah kebebasan. Bagaimana anda mengaku beriman tetapi anda tidak bersabar? Bagaimana anda mengaku ma’rifat tetapi anda tidak ridlo? Iman dan ma’rifat bukan sekadar pengakuan.

Tidak bisa disebut beriman dan ma’rifat sampai anda memandang gerbangNya, membiarkan celaan dan sabar atas lingkar takdir dan pijakan manfaat dan derita, yang menginjak hatimu, bukan pikiran dan inderawimu, sementara anda tetap di tempat, seperti terbius, jasad tanpa ruh.

Perkara ini diperlukan ketenangan, tanpa gerakan, tersembunyi tanpa harus menghilang dari massa, dimana qalbu, sirr, batin, dan makna anda tidak ada di tengah mereka. Sungguh sudah banyak apa yang saya bicarakan, dan sungguh betapa sedikit yang kalian amalkan. Sudah panjang lebar saya uraikan tetapi anda tak pernah faham. Sudah banyak yang kuberikan, tetapi tidak pernah kalian ambil. Sudah banyak nasehatku tetapi anda tidak mengambil pelajaran.

Betapa keras hatimu betapa bodohnya kamu pada Allah Azza wa Jalla. Jika anda tahu dan beriman pada Pertemuan dengan Allah Azza wa Jalla, dan jika anda ingat mati serta apa yang ada dibalik kematian, kenapa anda masih berlaku demikian? Bukankah anda telah menyaksikan kematian ayah dan ibumu dan keluargamu? Telah menyaksikan kematian raja-rajamu? Bukankah itu telah menjadi peringatan dan nasehat bagimu dan mengendalikan nafsumu, disbanding upayamu berburu dunia dan cinta atas tetapnya dunia? Kernapa hatimu tidak cemburu, lalu kalian keluarkan dunia dan makhluk dari hatimu?

Padahal Allah Azza wa-Jalla telah berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak merubah apa yang ada pada kaum hingga mereka merubah apa yang ada dalam diri mereka."

Anda sedang bicara tetapi anda tidak melakukannya. Banyak yang sudah melakukan tetapi mereka tidak ikhlas.

Cerdaslah dirimu, jangan bikin su’ul adab pada Allah Azza wa Jalla. Kokohkan dirimu, wujudkan hakikatmu, kembalilah kepadaNya dan tafakurlah. Apa yang ada padamu di dunia ini tak ada manfaatnya di akhirat. Karena anda sendiri pelit pada diri sendiri, padahal jika anda dermawan pada jiwa sendiri, pasti anda sukses meraih manfaat akhirat. Sementara anda malah sibuk dengan sesuatu sirna, dan anda kehilangan yang kekal.

Karena itu jangan sampai anda disibukkan dengan harta, isteri-isteri dan anak-anak, karena dalam waktu dekat kalian terhalang dengan mereka.

Janganlah anda sibuk sekali dengan memburu dunia, sibuk mencari kehormatan dari makhluk, karena keduanya sama sekali tidak berarti di mata Allah Azza wa Jalla. Hatimu justru najis dengan kemusyrikan, penuh dengan keraguan kepada Allah Azza wa Jalla, penuh prasangka padaNya dalam perilaku jiwamu. Ketika Allah mengetahui dirimu, Allah marah padamu, dan anda dilempar jauh dari hati orang-orang yang saleh.

Sebagian Sufi – semoga Allah melimpahkan rahmatNya – ada yang tidak pernah keluar rumah, kecuali dengan mata terpejam, yang dituntun oleh anaknya. Ketika ditanya kenapa demikian? "Sampai aku tidak pertemu dengan orang yang kafir pada Allah Azza wa Jalla".

Suatu hari ia keluar rumah dengan mata yang dicelak, lantas ia bias melihat, malah ia pingsan. Betapa dahsyatnya kecemburuannya Allah Azza wa Jalla, bagaimana seseorang bisa menyembah selain Allah Ta’ala dan musyrik? Bagaimana seseorang memakan nikmatNya sementara ia juga kufur padaNya? Anda sendiri juga tidak sadar bagaimana anda berpesta dengan orang kafir dan duduk bersama mereka, sedang dalam hatimu ada iman tapi tak merasakan cemburunya Allah Azza wa Jalla.

Kalian mesti taubat, mohon ampun, dan malu kepadaNya. Lepaslah pakaian yang tak tau malu di hadapanNya, jauhilah keharaman dunia, kesyubhatannya, lalu jauhilah hal-hal yang dibolehkan ketika anda meraihnya dengan penuh ambisi hawa nafsu dan syahwat. Karena sesuatu yang anda raih dengan penuh nafsu dan syahwat, akan memalingkan dirimu dari Allah Azza wa-Jalla.



Mutiara Kalam Syaikh Abdul Qadir Al Jilany
Adv 1
Share this article :

+ comments + 2 comments

18 Maret 2020 pukul 10.59

v

18 Maret 2020 pukul 10.59


poker online dengan pelayanan CS yang baik dan ramah hanya di AJOQQ :D
ayo di kunjungi agen AJOQQ :D

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger