Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Asal Usul Nama Nabi Khidlir

Asal Usul Nama Nabi Khidlir

المؤلف: جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي وأما سبب تسميته بالخضر ففى ذلك عدة أقاويل: قال وهب بن منبه كان اسم الخضر بليا وكنيته ابو العباس وانما سمى بالخضر لأنه جلس على فروة بيضاء فصارت خضراء وقيل ان الفروة هى الأرض وقال الخطابى انما سمى الخضر خضر الاشراق وجهة قال مجاهد كان اذا صلى اخضر مكام سجوده وقال آخر كان اسمه خضرون. والله أعلم.

Adapun sebab dinamakan khidlir maka ada beberapa pendapat. Wahhab Bin Munabbih berkata, "Nama aslinya adalah Balya dan Kunyahnya adalah Abul Abbas. Dinamakan Khidlir karena Nabi Balya itu menduduki farwah yang awalnya berwarna putih (gersang) menjadi hijau (subur) serta bisa menumbuhkan tanaman ."(Dan dikatakan bahwa Farwah disini adalah bumi).

Imam Al Khotobiy berkata, "Dinamakan Khidlir karena wajahnya itu bisa memancarkan cahaya warna hijau yang mengkilat." Sedangkan Imam Mujahid berkata, " Dinamakan Khidlir karena ketika Beliau shalat , tempat sujudnya bisa berwarna hijau ." Dan pendapat yang terakhir mengatakan bahwa nama asli Beliau adalah Khodlirun.

وأما أمر نبوته فالجمهور من العلماء أجمعوا على أنه كان نبيا وقال بعضهم كان نبيا ورسولا يوحى اليه وقال جماعة من العلماء انه كان عبدا صالحا ولم يكن نبيا وهو قوله تعالى (فوجدا عبدا من عبادنا آتيناه رحمة من عندنا وعلمناه من لدنا علما) وأما قول الخضر لموسى ( وما فعلته عن أمرى )فهذا يدل على أنه كان رسولا يوحى اليه والصحيح أنه نبى لا رسول كما رجحه العلماءوقد مرت قصته فى ذلك عند قصة موسى عليه السلام وأما قول من قال انه باق الى اليوم فقال عمرو بن دينار ان الخضر والياس فى قيد الحياة ما دام القرآن موجودا فى الأرض فاذا رفع القرآن يموتان أى الخضر والياس

Adapun permasalahan mengenai kenabiannya, jumhur ulama sepakat bahwa Beliau adalah Nabi, dan sebagian ulama berpendapat bahwa beliau adalah Nabi dan Rasul yang diberi wahyu.

Namun, ada sekelompok ulama lagi berkata bahwa Beliu adalah hamba yang sholih dan bukan termasuk Nabi , pendapat ini berdasarkan firman Allah , QS . Al_Kahfi ayat 65 :

فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِندِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِن لَّدُنَّا عِلْمًا

"Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami ."

Adapun menanggapi ucapan Nabi Khidlir terhadap Nabi Musa :

وما فعلته عن أمرى

“ Bukanlah aku melakukan ini atas kemauanku sendiri ,”

Ucapan ini adalah sebagai bukti bahwa Nabi Khidlir adalah Rasul yang diberi wahyu. Dan pendapat yang shohih mengatakan bahwa Khidlir adalah Nabi bukan Rosul, sebagaimana keterangan yang telah diunggulkan oleh para ulama.

Adapula ulama yang berpendapat bahwa Nabi Khidlir itu masih hidup sampai hari kiamat nanti. Maka Umar Bin Dinar juga berpendapat bahwa Nabi Khidlir dan Nabi Ilyas masih hidup selama Al Qur’an masih wujud di muka bumi ini. Dan ketika Al Qur’an sudah diangkat ke langit maka Nabi Khidlir dan Nabi Ilyas barulah wafat.

وقال ابن عباس رضى الله عنهما ان الخضر والياس يجتمعان كل سنة على جبل عرفات مع الحجاج وفى مسجد الخيف فى منى وذكر أن كل واحد منهما يحلق رأس صاحبه هناك ويأخذ كل واحد منهما شعر صاحبه ويمضيان ويقولان عند تفرقهما الدعاء المشهور. وروى عن بعض الصالحين أنه رأى الخضر عليه السلام وذكر صفته أنه أشهل العينين ضخم الجسد طويل القامة أبيض اللحية أحمر الوجه زاهى المنظر فصيح اللسان يتكلم باللغة العربية انتهى ما أوردناه من أخبار الخضر على سبيل الاختصار

Ibnu Abbas berkata, " Sesungguhnya Nabi Khidlir dan Nabi Ilyas itu berkumpul di bukit Arofah bersamaan dengan orang yang haji dan mereka juga berkumpul di Masjid Khoif di Mina. Disebutkan juga bahwa mereka saling mencukur rambutnya satu sama lain dan mereka saling mengambil rambutnya satu sama lain serta mereka berdua saling mendoakan jika hendak berpisah dengan doa yang mahsyur ."

Dan sebagian ulama sholih berkata bahwa pernah melihat Nabi Khidlir dan disebutlah sifat_sifatnya antara lain Kedua matanya agak kebiru_biruan, Gagah tubuhnya, Tinggi, Putih jenggotnya, Wajahnya kemerah_merahan, Bersinar penglihatannya, Fashih lisannya (yang mana berbicara dengan bahasa arab).



بدائع الزهور في وقائع الدهور
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger