Puncak acara Gebyar Maulid dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1444 H di Musholla RAPI berlangsung sukses. Acara menghadirkan KH. Muhammad Anshori yang memberikan mauidhoh hasanah sekaligus doa penutup acara. Tak disangka oleh panitia penyelenggara, acara tersebut dihadiri lebih dari 400 orang. Hal tersebut juga disampaikan oleh Kyai Mufid saat memberikan sambutan dan ucapan selamat datang kepada para jamaah yang hadir.
Menurut salah seorang panitia yang bertugas membagikan kardus snack di pintu penyambutan jamaah, hadirnya 400 orang lebih tersebut terkonfirmasi pada saat pembagian kardus snack yang sudah dianggarkan sejumlah 400 kardus masih kurang. Bahkan kardus snack jatah panitia pun akhirnya dipakai untuk “menambal” kekurangan tersebut.
"Jadi setiap jamaah masuk dari pintu utama, pintu penyambutan jamaah. Kemudian panitia bagian konsumsi akan memberikan kotak berisi snack kepada setiap jamaah. Ternyata 400 kotak masih kurang, terpakasa yang punya panitia kita ambil dan ada juga jamaah yang akhirnya gak kebagian", ujar Remaja Putri Musholla yang menjadi panitia konsumsi.
Banyaknya hadirin juga terlihat dari lubernya jamaah hingga ke jalan maupun rumah penduduk di sekitaran Musholla RAPI. Alhasil, malam puncak Gebyar Maulid di Musholla RAPi tahun ini merupakan rekor dihadiri jamaah terbanyak dari tahun-tahun sebelum pandemi.
“Kemungkinan para jamaah kangen dengan pengajian Maulid di Musholla RAPI yang vakum dua tahun karena pandemi”, ujar salah seorang jamaah
Dalam perhelatan tersebut, untuk pertama kalinya juga dilakukan siaran langsung via streaming online dengan memanfaatkan akun Facebook Remaja Musholla RAPI. Live streaming tersebut juga dihadiri oleh 144 viewers yang kebanyakan sudah berteman dengan akun Remaja Musholla RAPI di Facebook.
Acara tersebut tambah meriah dengan hadirnya Grup Rebana As Syarofi dari Kudus yang memimpin pembacaan Al Barjanjy ditambah live performance dari juara lomba syair dan puisi tingkat Asia Tenggara yaitu Tiyo Ardianto. Tiyo Ardianto membawakan puisi yang ia suguhkan saat menjadi juara di Filipina atas tantangan membaca puisi dari KH. Muhammad Anshori di panggung utama.
Seluruh panitia mengucapkan terima kasih atas perhatian yang besar terhadap penyelenggaraan Gebyar Maulid tersebut serta tak lupa meminta maaf atas banyaknya kekurangan dalam penyelenggaraan acara utamanya masalah konsumsi yang jumlahnya ternyata kurang.
Rekaman video acara bisa dilihat di SINI (KLIK AJA)
Home
Posting Komentar