Pengajian Muslimah Puncaki Acara Pekan Ruwahan 1444 H Musholla RAPI

Musholla RAPI Bersama Majelis Taklim dan Sholawat Al Munawwaroh yang menaungi Muslimah di Dukuh Krajan desa Bae, Kudus Bersama-sama menggelar acara Pekan Ruwahan yang rutin diselenggarakan setiap bulan Sya’ban di Musholla RAPI. Untuk tahun 1444 H, Pekan Ruwahan Musholla RAPI digelar pada 4 hingga 5 Maret 2023 atau betepatan dengan 11 – 12 Sya’ban 1444 H.

Pekan Ruwahan 1444 H Musholla RAPI terdiri dari tiga rangkaian acara. Acara pertama pada 11 Sya’ban 1444 H adalah acara Kirim Doa kepada para leluhur keluarga warga Dukuh Krajan Desa Bae. Sesuai Namanya, Ruwahan menjadi momen bagi warga Bae Krajan untuk Bersama-sama kirim doa ke ahli kubur masing-masing keluarga.

Acara selanjutnya adalah Khotmil Qur’an. Khotmil Qur’an berlangsung selama dua hari yakni 11-12 Sya’ban. Khotmil Qur’an di Musholla RAPI dipimpin oleh para hafidz dan hafidzah dari Dukuh Bae Krajan yang mengkhatamkan 30 juz al Qur’an. Dimulai pada ba’da isya malam Ahad dan berakhir ba’da dhuhur hari Ahad 12 Sya’ban.

Acara kahataman al Qur’an tersebut disimak oleh para jamaah dan para asatidz Musholla RAPI. Dalam kesempatan tersebut, warga juga mengumpulkan air dan ditaruh di sekitar tempat khataman al Qur’an. Menurut warga yang menghadiri acara tersebut, air yang dibacakan al Qur’an memiliki kebaikan-kebaikan dari bacaan tersebut. Bahkan, warga yang ikut sema’an dengan antusias juga sempat menjelaskan penemuan professor Jepang mengenai air yang dibacakan bacaan-bacaan yang baik akan berpengaruh yang baik bagi peminumnya.

Puncak acara pada siang hari ba’dha sholat dhuhur berjamaah merupakan Pengajian Khusus Muslimah. Dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan PAC Muslimat NU Kecamatan Bae dan PAC Fatayat NU Kecamatan Bae, sedianya Nyai Hj. Chumaidah akan memberikan mauidhoh hasanah dalam acara tersebut. Namun, karena beliau berhalangan hadir akibat sedang sakit, pengisi acara digantikan oleh Ustadzah Hj. Firdausiyah.

Dalam mauidhohnya, Ustdh. Firdausiyah menguraikan keutamaan-keutamaan bulan Sya’ban. Beliau mewanti-wanti agar jamaah Muslimah yang hadir tidak melupakan suatu malam yang mulia di pertengahan Bulan Sya’ban yakni Malam Nishfu Sya’ban yang akan hadir beberapa hari lagi. Beliau juga menyampaikan agar Bulan Sya’ban ini dijadikan kebiasaan untuk mengumandangkan sholawat Nabi, karena di bulan inilah perintah untuk bersholawat diturunkan.