Kaum mislimin yang dimuliakan Allah SWT, salah satu penyakit hati yang dibenci Allah adalah sombong, sebab sombong adalah salah satu sifat dari syaithon. Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong” {An Nahl 23}.
Allah SWT berfirman kepada Nabi Muhammad SAW: “kesombongan adalah merupakan selendangku,kebesaran adalah pakaianku, maka siapa orang yang yang membantah aku dengan cara memakai sifat aku itu maka aku akan lemparkan kedalam nerakaku”.
Dari ayat Allah dan hadis Nabi Muhammad, betapa Allah SWT sangat-sangat membenci orang yang bersifat sombong, yang berhak sombong hanya Allah SWT, kita sebagai manusia sangat tercela sekali akhlak kita apabila kita berlaku sombong kepada siapapun. Kesombongan itu sesungguh nya ada dihati, akan tetapi bisa kita bisa liat kesombongan tersebut pada manusia dengan tanda-tanda yang nampak dalam kehidupan kita sehar-hari misalnya: Seseorang tersebut selalu ingin dikedepankan dihadapan orang lain dan ingin diangkat-angkat dihadapan orang, ingin selalu dipuji, apa bila duduk disuatu tempat seakan-akan dia paling hebat diantara yang lain dan banyak lagi,sombong atas nasabnya,keturunanya,semua sifat itu sangat-sangat tercela.
Alhabib Abdullah bin alawi Alhaddad seorang imam besar beliau mengatakan: “Siapa orang yang sombong atas nasabnya dan keturunananya maka Allah SWT akan cabut keberkahan nya dan beliau berkata apa bila ada seorang manusia dia orang yang paling bertaqwa kepada Allah SWT kemudian dia sombong merasa yang paling hebat maka Allah akan menghapuskan semua pahalanya.
Allah SWT juga telah berfirman kepada Nabi Isa AS: “Wahai Isa seadainya nanti berkumpul semua hamba-hambaku di hari akhir, dan ada setitik kesombongan didalam hati mereka,niscaya semuanya aka aku masukkan ke nerakaKu”.
Kaum muslimin, kita harus jauh dari sifat sombong penyakit ini menggerogotin hati, kita harus berusaha menanamkan dihati kita semua orang yang ada dihadapan kita ataupun tidak mereka lebih mulia dari pada kita, sehingga tetanam dihati kita sifat rendah hati, dalam hadis Nabi Muhammad SAW: Siapa orang yang rendah hati tidak sombong maka derajatnya akan diangkat Allah. Sebab asal dari pada kebaikan ada pada sifat rendah hati, kita akan dicintai Allah dan Rosulnya.
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah,kita harus selalu berdoa mudah-mudahan Allah SWT menghilangkan penyakit sombong didalam hati kita, membersihkan hati kita, memberkahi kehidupan kita,agar kita termasuk orang-orang yang benar-benar berakhlak mulia,yang sesuai dengan akhlak nabi Muhammad SAW.
Berikut ini adalah beberapa panduan Imam Al Ghazali supaya kita tidak bersifat sombong dan angkuh :
• Jika berjumpa dengan kanak-kanak, anggaplah kanak-kanak itu lebih mulia daripada kita, karena kanak-kanak ini belum banyak melakukan dosa daripada kita.
• Apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadat.
• Jika berjumpa dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena banyak ilmu yang telah mereka pelajari dan ketahui.
• Apabila melihat orang jahil, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita karena mereka membuat dosa dalam kejahilan, sedangkan kita membuat dosa dalam keadaan mengetahui.
• Jika melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin satu hari nanti dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahannya.
• Apabila bertemu dengan orang kafir, katakan didalam hati bahwa mungkin pada suatu hari nanti mereka akan diberi hidayah oleh Allah dan akan memeluk Islam, maka segala dosa mereka akan diampuni oleh Allah.
Usman Andi dan berbagai sumber
Allah SWT berfirman kepada Nabi Muhammad SAW: “kesombongan adalah merupakan selendangku,kebesaran adalah pakaianku, maka siapa orang yang yang membantah aku dengan cara memakai sifat aku itu maka aku akan lemparkan kedalam nerakaku”.
Dari ayat Allah dan hadis Nabi Muhammad, betapa Allah SWT sangat-sangat membenci orang yang bersifat sombong, yang berhak sombong hanya Allah SWT, kita sebagai manusia sangat tercela sekali akhlak kita apabila kita berlaku sombong kepada siapapun. Kesombongan itu sesungguh nya ada dihati, akan tetapi bisa kita bisa liat kesombongan tersebut pada manusia dengan tanda-tanda yang nampak dalam kehidupan kita sehar-hari misalnya: Seseorang tersebut selalu ingin dikedepankan dihadapan orang lain dan ingin diangkat-angkat dihadapan orang, ingin selalu dipuji, apa bila duduk disuatu tempat seakan-akan dia paling hebat diantara yang lain dan banyak lagi,sombong atas nasabnya,keturunanya,semua sifat itu sangat-sangat tercela.
Alhabib Abdullah bin alawi Alhaddad seorang imam besar beliau mengatakan: “Siapa orang yang sombong atas nasabnya dan keturunananya maka Allah SWT akan cabut keberkahan nya dan beliau berkata apa bila ada seorang manusia dia orang yang paling bertaqwa kepada Allah SWT kemudian dia sombong merasa yang paling hebat maka Allah akan menghapuskan semua pahalanya.
Allah SWT juga telah berfirman kepada Nabi Isa AS: “Wahai Isa seadainya nanti berkumpul semua hamba-hambaku di hari akhir, dan ada setitik kesombongan didalam hati mereka,niscaya semuanya aka aku masukkan ke nerakaKu”.
Kaum muslimin, kita harus jauh dari sifat sombong penyakit ini menggerogotin hati, kita harus berusaha menanamkan dihati kita semua orang yang ada dihadapan kita ataupun tidak mereka lebih mulia dari pada kita, sehingga tetanam dihati kita sifat rendah hati, dalam hadis Nabi Muhammad SAW: Siapa orang yang rendah hati tidak sombong maka derajatnya akan diangkat Allah. Sebab asal dari pada kebaikan ada pada sifat rendah hati, kita akan dicintai Allah dan Rosulnya.
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah,kita harus selalu berdoa mudah-mudahan Allah SWT menghilangkan penyakit sombong didalam hati kita, membersihkan hati kita, memberkahi kehidupan kita,agar kita termasuk orang-orang yang benar-benar berakhlak mulia,yang sesuai dengan akhlak nabi Muhammad SAW.
Berikut ini adalah beberapa panduan Imam Al Ghazali supaya kita tidak bersifat sombong dan angkuh :
• Jika berjumpa dengan kanak-kanak, anggaplah kanak-kanak itu lebih mulia daripada kita, karena kanak-kanak ini belum banyak melakukan dosa daripada kita.
• Apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadat.
• Jika berjumpa dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena banyak ilmu yang telah mereka pelajari dan ketahui.
• Apabila melihat orang jahil, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita karena mereka membuat dosa dalam kejahilan, sedangkan kita membuat dosa dalam keadaan mengetahui.
• Jika melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin satu hari nanti dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahannya.
• Apabila bertemu dengan orang kafir, katakan didalam hati bahwa mungkin pada suatu hari nanti mereka akan diberi hidayah oleh Allah dan akan memeluk Islam, maka segala dosa mereka akan diampuni oleh Allah.
Usman Andi dan berbagai sumber
Posting Komentar