Tetangga adalah orang pertama yang akan memberikan pertolongan pertama jika terjadi sesuatu yang menimpa kita. Untuk itu disinilah pentingnya kita hidup rukun bertetangga. Di sisi lain seorang muslim meyakini bahwa tetangga mempunyai hak-hak dan etika atas dirinya.
Bagaimana cara supaya kita selalu rukun dan saling berbagi baik suka maupun duka serta menjadi tetangga yang baik? Untuk itu Islam mengajarkan cara-cara hidup bertetangga yang baik.
1. Tidak menyakiti dengan ucapan, atau perbuatan.
2. Berkata dengan tutur kata yang sopan dan menjaga bagaimana agar tetangga tidak tersinggung oleh ucapan-ucapan kita.
Rasulullah bersabda, "Barang siapa beriman kepada Allah, dan hari Akhir, maka ia jangan menyakiti tetangganya". (Muttafaq Alaih).
3. Memberi rasa aman kepada tetangganya.
Sikap kita pada tetangga jangan sampai menimbulkan hal-hal yang membahayakan keselamatan tetangga dalam bentuk apapun. Sahabat pernah bertanya "Siapa orang yang tidak beriman wahai Rasulullah? Beliau bersabda ; "Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya".(Muttafaq Alaih).
4. Bersikap dermawan dengan tetangga
Rasulullah bersabda, "Barang siapa beriman kepada Allah, dan hari akhir, hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya". (HR Bukhori).Ada baiknya kita berbuat balk pada tetangga tanpa memandang dari segi sosial dengan membantu jika kita dibutuhkan, menjenguknya jika tetangga ada yang sakit, mengucap selamat jika bahagia dan menghiburnya jika tetangga mengalami musibah. Sikap dermawan, saling berbagi dengan tetangga dan tidak terlalu pelit, misalnya kita punya sesuatu sisihkan agar tetangga ikut merasakan. Sabda Rasulullah SAW kepada Abu Dzar, "Hai Abu Dzar, jika engkau memasak kuah, maka perbanyaklah airnya, kemudian berikan kepada tetanggamu". (HR Bukhari)
Perintah-perintah yang lain dalam Islam yang memandu kita untuk beretika dalam bertetangga:
1. "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." (QS. An-Nisa’ : 36).
2. Menghormati tetangga dan berprilaku baik terhadap mereka. Rasulullah Saw bersabda, sebagaimana didalam hadits Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, “…Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya” . Dan di dalam riwayat lain disebutkan: “hendaklah ia berprilaku baik terhadap tetangganya”(Muttafaq’alaih).
3. Bangunan yang kita bangun jangan mengganggu tetangga kita, tidak membuat mereka tertutup dari sinar matahari atau udara, dan kita tidak boleh melampaui batasnya, apakah merusak atau mengubah miliknya, karena hal tersebut menyakiti perasaannya.
4. Hendaknya Kita memelihara hak-haknya disaat mereka tidak di rumah. Kita jaga harta dan kehormatan mereka dari tangan-tangan orang jahil dan hendaknya kita ulurkan tangan bantuan dan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan, serta memalingkan mata kita dari wanita mereka dan merahasiakan aib mereka.
5. Tidak melakukan suatu kegaduhan yang mengganggu mereka, seperti suara radio atau TV, atau mengganggu mereka dengan melempari halaman mereka dengan kotoran, atau menutup jalan bagi mereka. Rasulullah Saw telah bersabda, “Demi Allah, tidak beriman; demi Allah, tidak beriman; demi Allah, tidak beriman! Nabi ditanya: Siapa, wahai Rasulullah? Nabi menjawab: “Adalah orang yang tetangganya tidak merasa tentram karena perbuatan-nya.” (Muttafaq’alaih).
Sumber: Kitab Al-Qismu Al-Ilmi-Dar Al-Wathan
Posting Komentar