Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Kisah Seorang Anak Kecil Yang Sangat Shalih (2)

Kisah Seorang Anak Kecil Yang Sangat Shalih (2)

Kemudian anak kecil itu berkata “ wahai raja, jika kau ingin membunuh aku maka taati perintahku, kalau kau tidak taat perintahku kau tidak akan bisa membunuh aku”, maka raja taat dan berkata : “ ya sudah, apa yang kau perintahkan?”.

Raja pun taat kepada anak kecil yang menyembah Allah SWT. Anak itu berkata : “ kau kumpulkan semua rakyatmu, lalu ikat aku di sebuah tiang kemudian panah aku dengan panah milikku, saat akan memanah sang pemanah harus berteriak :

بِسْمِ اللهِ رَبِّ اْلغُلاَمِ
“ Dengan nama Allah, Tuhan anak kecil ini…! “

Maka raja tidak sadar dengan perbuatan itu, raja mengumpulkan rakyatnya dan mengikat anak itu di sebuah tiang di tengah-tengah rakyat, dan raja berkata “lihat anak yang kalian anggap hebat, dan setiap doanya mustajab dia sekarang akan mati di tangan pemanahku” , maka saat memanah sang pemanah sudah diperintah untuk berteriak :

بِسْمِ اللهِ رَبِّ اْلغُلاَمِ

Maka panah sampai ke tubuh anak kecil itu dan ia pun wafat. Maka semua orang berseru :

أَمَنَّا بِرَبِّ اْلغُلاَمِ
“ Kami beriman kepada Tuhan anak itu….! “

Dan rakyat tidak lagi mau menyembah raja, karena raja berkata dengan kewibawaannya “ lihat anak ini akan mati”, bukan kewibawaan dia membuat kematian anak ini tapi justru karena kemuliaan Tuhan anak kecil itu karena sang pemanah sudah diperintah untuk mengucapkan “ Bismillaahi Rabbil Ghulaam”. Maka ini yang benar maka banyak yang masuk Islam. Sang raja risau, lalu ia menggali Ukhduud Parit).

Barusan yang saya sebut dalam surah Al Buruuj, tafsir daripada firman Allah :

قُتِلَ أَصْحَابُ الأُخْدُودِ ( البروج : 4
“ Binasalah orang-orang yang membuat parit “. ( QS. Al Buruuj : 5 ) 

Ukhduud yaitu sebuah parit besar di isi kayu bakar dan dinyalakan apinya, maka orang yang tidak mau meninggalkan agama yang mereka anut yaitu agama Allah, maka akan dibakar dilempar ke dalam api.

Al Imam At Thabari di dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ketika kejadian itu, Allah mewafatkan mereka sebelum di sentuh api, sebelum disentuh api mereka sudah wafat sehingga mereka tidak merasakan terbakarnya api, sebaliknya Allah SWT berfirman :

قُتِلَ أَصْحَابُ الأُخْدُودِ ¤ النَّارِ ذَاتِ الْوَقُودِ ¤ إِذْ هُمْ عَلَيْهَا قُعُودٌ ¤ وَهُمْ عَلَى مَا يَفْعَلُونَ بِالْمُؤْمِنِينَ شُهُودٌ ¤ وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ ¤ الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ ¤ إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ ( البروج : -104
“ Binasalah orang-orang yang membuat parit, yang berapi (yang mempunyai) kayu bakar , ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman, Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu, Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan kesulitan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar “. ( QS. Al Buruuj : 4-10 ).

Al Imam At Thabari mengatakan makna siksa api jahannam sudah jelas, maka yang tidak mau tobat dan tidak mau menyembah Allah, akan mendapatkan itu. Tapi apa maksud kalimat :

وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ ( البروج : 11
“ Dan bagi mereka siksaan yang membakar” ( QS. Al Buruuj : 11 ).

Al Imam At Thabari menukil beberapa riwayat yang tsiqah ( kuat ) di dalam tafsirnya, bahwa setelah api selesai membenamkan muslimin di dalam parit itu, maka api itu keluar dari parit itu dan membakar semua orang yang menyaksikan disekitarnya, mereka di siksa dan lama di bakar oleh api itu tetapi tidak juga mati, mereka terus hidup dan terus tersiksa dengan api itu padahal kalau orang di bakar dengan api hanya bertahan beberapa puluh detik saja, namun mereka tidak juga mati walaupun api sudah membakar mereka, karena firman Allah bahwa mereka akan mendapatkan siksaan api yang demikian dahsyat panasnya, disebabkan mereka menyiksa dan membakar muslimin muslimat di masa itu.

Demikian para pembaca, yang ingin saya ulas adalah kekuatan muslimin muslimat itu ada pada Allah SWT . Seorang anak kecil, yang kelihatannnya tidak berdaya, hati-hatilah kalau dia sudah dicintai Allah SWT.



Habib Munzir Al Musawwa
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger