Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , » Hadist- hadist Fadhilah Berdzikir Setelah Shalat Wajib

Hadist- hadist Fadhilah Berdzikir Setelah Shalat Wajib

عن أبي هريرة أن فقراء المهاجرين أتوا رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالوا: يا رسول الله, ذهب أهل الدثور والأموال بالدرجات العلي والنعيم المقيم. فقال: ((وما ذاك؟)) قالوا: يصلون كما نصلى ويصومون كما نصوم, ويتصدقون ولا نتصدق, ويعتقون ولا نعتق. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((أفلا أعلمكم شيئا, تدركون به من سبقكم, وتسبقون به من بعدكم, ولا يكون أحد أفضل منكم إلا من صنع مثل ما صنعتم)) فقالوا: بلى يا رسول الله. قال: ((تسبحون وتكبرون, وتحمدون دبر كل صلاة ثلاثا وثلاثين مرة)) قال أبو صالح: فرجع فقراء المهاجرين إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالوا: سمع إخواننا أهل الأموال بما فعلنا ففعلوا مثله. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((ذلك فضل الله يؤتيه من يشاء)) [رواه البخارى ومسلم]

Artinya: “Dari Abu Hurairah, bahwasannya orang-orang miskin dari kelompok muhajirin datang menemui Rasulullah saw sambil mereka berkata: “Wahai Rasulullah saw, orang-orang kaya dan lapang, telah mengalahkan kebaikan dan pahala kami dengan derajat yang tinggi dan kemewahan yang banyak”. Rasulullah saw lalu bertanya: “Bagaimana bisa demikian?” Mereka menjawab: “Mereka melakukan shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami juga berpuasa, mereka dapat bersedekah harta namun kami tidak dapat bersedekah, mereka dapat membebaskan budah belian, sementara kami tidak dapat melakukannya”.

Rasulullah saw lalu bersabda kembali: “Maukah aku ajarkan kepada kalian sesuatu di mana kamu dapat mendahului, mengalahkan (pahala dan kebaikan) orang-orang sebelum kalian dan sesudah kalian, dan tidak akan ada seorang pun yang dapat mengalahkan kebaikan kalian kecuali orang tersebut melakukan sebagaimana yang kalian lakukan?” Mereka menjawab: “Tentu mau ya Rasulullah”. Rasulullah saw bersabda kembali: “Bacalah tasbih (subhanallaah), tahmid (alhamdulillaah) dan takbir (Allahu akbar) setiap selesai shalat (wajib) sebanyak tiga puluh tiga kali”. 

 Abu Shalih berkata: “Orang-orang miskin dari kelompok muhajirin lalu kembali lagi menghadap Rasulullah saw sambil berkata: “Kami mendengar bahwa orang-orang kaya itu juga melakukan apa yang telah kami lakukan ya Rasulullah”. Rasulullah saw lalu bersabda kembali: “Itu adalah karunia dari Allah, yang Allah berikan kepada orang yang dikehendakiNya” (HR. Bukhari Muslim).

عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((من سبح الله فى دبر كل صلاة ثلاثا وثلاثين, وحمد الله ثلاثا وثلاثين, وكبر الله ثلاثا وثلاثين, فتلك تسعة وتسعون وقال تمام المائة: لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير, غفرت خطاياه وإن كانت مثل زبد البحر)) [رواه مسلم]

Artinya: “Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca tasbih (subhanallah) setiap kali selesai shalat (shalat wajib) tiga puluh tiga kali, membaca tahmid (alhamdulillah) tiga puluh tiga kali dan takbir (Allahu akbar) tiga puluh tiga kali, sehingga semuanya berjumlah sembilan puluh sembilan kali, lalu untuk menggenapkan menjadi seratus membaca: ‘Laa laaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syaiing qadiir’ (tidak ada tuhan selain Allah, Tuhan yang satu, tidak ada sekutu bagiNya, bagiNya seluruh kekuasaan, dan bagiNya juga seluruh pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu), maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih lautan” (HR. Muslim).

عن أبي ذر أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ((من قال فى دبر صلاة الفجر, وهو ثان رجليه, قبل أن يتكلم, لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد يحيى ويميت وهو على كل شيئ قدير, عشر مرات, كتبت له عشر حسنات, ومحيت عنه عشر سيئات, ورفع له عشر درجات, وكان يومه ذلك كله فى حرز من كل مكروه, وحرس من الشيطان)) [رواه النسائى والترمذى وقال: حديث حسن غريب صحيح]

Artinya: “Dari Abu Dzar, bahwasannya Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang setelah shalat Shubuh, sebelum berkata apa-apa dan kedua kakinya masih menancap (masih dalam posisi duduk tahiyyat akhir) membaca: ‘Laa laaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘alaa kulli syaiing qadiir’ (tidak ada tuhan selain Allah, Tuhan yang satu, tidak ada sekutu bagiNya, bagiNya seluruh kekuasaan, dan bagiNya juga seluruh pujian.

Dia yang menghidupkan dan mematikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu), sebanyak sepuluh kali, maka baginya akan dicatat sepuluh kebaikan, dihapuskan sepuluh kesalahan, diangkat baginya sepuluh kemuliaan (derajat), selama hari itu ia akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, dan dijaga dari gangguang setan” (HR. Imam Nasai dan Imam Turmudzi dan ia berkata: “Haditsnya Hasan Gharib Shahih”).

عن ثوبان قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا انصرف من صلاته استغفر ثلاثا, وقال: ((اللهم أنت السلام ومنك السلام, تباركت يا ذاالجلال والإكرام)) قيل للأوزاعى وهو أحد رواة الحديث: كيف الاستغفار؟ قال: تقول: أستغفر الله, أستغفر الله [رواه مسلم]

Artinya: “Tsauban berkata: “Adalah Rasulullah saw apabila beliau selesai melakukan shalat wajib, beliau membaca istighfar (astaghfirullaahal ‘azhiim) sebanyak tiga kali, lalu beliau membaca: “allaahumma antas salaam waminkas salaam, tabaarakta ya dzal jalaali wal ikraam (Ya Allah Eukaulah yang memberikan kedamaian, dariMu lah seluruh kedamaian, maha suci Eukau ya Allah Maha Gagah lagi Maha Pemurah)”. Ditanyakan kepada Imam Auza’i dan ia salah seorang perawi hadits tersebut: “Bagaimana bunyi istigfar itu?” Imam Auza’i menjawab: “Kamu membaca: astaghfirullaah, astaghfirullaah (aku memohon ampun kepada Allah)” (HR. Muslim).

عن المغيرة بن شعبة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان إذا فرغ من الصلاة وسلم قال: ((لا إله إلا الله وحده لا شريك له, له الملك, وله الحمد, وهو على كل شيئ قدير. اللهم لا مانع لما أعطيت, ولا معطي لما منعت, ولا ينفع ذاالجد منك الجد)) [رواه البخارى ومسلم]

Artinya: “Dari Mughirah bin Syu’bah, bahwasannya Rasulullah saw apabila beliau selesai melakukan shalat wajib dan telah mengucapkan salam, beliau membaca: “‘Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syaiing qadiir. Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita walaa mu’thiya limaa mana’ta, walaa yanfa’u dzal jaddi mingkal jaddu’ (tidak ada tuhan selain Allah, Tuhan yang satu, tidak ada sekutu bagiNya, bagiNya seluruh kekuasaan, dan bagiNya juga seluruh pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi terhadapa apa yang telah Eukau berikan, serta tidak ada yang dapat memberikan apa yang telah Eukau halangi. Tidak berguna kekuatan, karena segala kekuatan dan kemuliaan hanya berasal dariMu)” (HR. Bukhari Muslim).

عن معاذ أن رسول الله صلى الله عليه وسلم أخذ بيده وقال: ((يا معاذ, والله إنى لأحبك)) فقال: ((أوصيك يا معاذ لا تدعن فى دبر كل صلاة تقول: اللهم أعنى على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك)) [رواه أبو داود بإسناد صحيح]

Artinya: “Dari Mu’adz bahwasannya Rasulullah saw suatu hari memegang tangannya sambil berkata: “Wahai Mu’adz, demi Allah, saya sangat mencintaimu”. Rasulullah saw lalu bersabda kembali: “Saya berwasiat kepadamu wahai Mu’adz, jangan kamu tinggalkan untuk membaca bacaan berikut ini setiap kali kamu selesai melakukan shalat wajib: Allahumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik (Ya Allah, bantulah saya untuk selalu mengingatMu (berdzikir), bersyukur kepadaMu, serta beribadah dengan baik kepadaMu)” (HR. Abu Daud dengan sanad Shahih).



M. Syaiful Anam
Adv 1
Share this article :

+ comments + 2 comments

17 Juni 2012 pukul 22.02

insyaallah aku selalu melaksanakannya..

24 Desember 2013 pukul 17.27

mantap. sangat bermanfaat.

bisnis tiket pesawat menguntungkan www.kiostiket.com

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger