إحالتك الأعمال على وجود الفراغ من رعونات النفس
Menunda Amal Ibadah Setelah Selesai Pekerjaan Adalah Sebuah Kebodohan
Manusia adalah hamba Alloh SWT yang harus mematuhi semua peraturan dan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Karena manusia di ciptakan di muka bumi ini tidak lain hanya untuk menyembah Alloh SWT. Seperti yang telah diterangkan didalam Al-qur'an surat Adz-Dzariyat ayat 56-57 :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (56) مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ (57)
Artinya : 56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. 57. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.
Dari ayat tersebut bisa difahami bahwa manusia harus mencurahkan semua waktunya untuk beribadah kepada Alloh SWT dan tidak meninggalkan atau menunda ibadah karena semata-mata terbuai dengan kehidupan gemerlap dunia. Bukankah akhirat itu tempat yang paling baik bila di bandingkan dengan dunia? Alloh berfirman didalam surat Adl-Dluha ayat : 4
وَلَلْآَخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَى (4)
Artinya : 4. Dan sesungguhnya kahidupan akhirat itu lebih baik bagimu dari pada kehidupan dunia.
Maka dari itu, manusia tidak boleh tenggelam di dalam lautan duniawi dengan menghabiskan segala aktifitasnya untuk menhggapai cita-cita dunia dan melupakan tugas pokook yang dibebankan pada dirinya yaitu beribadah kepada Alloh SWT. Sebab hal itu bisa menjerumuskannya masuk ke dalam jurang neraka. Padahal di dalam Al-Qur'an Alloh SWT telah memerintahkan kita untuk menjaga siri dan keluarga agar tidak jatuh dilubang neraka, seperti yang diterangka dalam Al-Qur'an surat At-Tahrim ayat : 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ (6)
Artinya : 6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Alloh terhadap apa yang diperlukan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya.
Jika orang yang menunda ibadah karena tenggelam didalam pekerjaan-pekerjaannya adalah orang-orang yang sangat bodoh karena dia telah melupakan tugas utama sebagai hamba Alloh yaitu berabadah kepada-Nya.
Akan tetapi banyak sekali di jumpai di masyarakat orang yang lupa akan tugas utama ini misalnya seorang pengusaha yang sedang asyik melakukanpekerjaannya sehingga dia lupa atas kewajiban-kewajibannya terhadap Alloh SWT.
Bila anda mengingatnya untuk melakukan perintah-perintah Alloh, Mendatangi majlis-majlis ilmu dan belajar hukum-hukum Islam, maka dia akan menjawab apa yang kamu ucapkan sudah aku tulis didalam jadwal kegiatanku dan aku masukkan didalam agenda pekerjaanku. Namun, berilah aku waktu untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaanku, karena bila tidak aku lakukan sekarang maka kesempatan emas ini pasti akan hilang dan tak akan kembali.
Demikian pula orang yang kaya raya, namun tidak pernah mengeluarkan hartanya untuk shodaqoh kepada faqir miskin dan anak yatim piatu. Bila anda menasehatinya :"Hendaknya engkau menyisihkan sebagian kecil dari hartamu kepada orang-orang yang membutuhkan yang ada disekitarmu karena engkau telah dikaruniai harta yang banyak dan kehidupan yang mewah.
Maka dia akan berkata kepadamu : "Sesungguhnya akulah merencanakan hal itu, bila usaha-usaku sukses dan hartaku bertambah banyak maka aku akan kenyantuni faqir miskim, aku akan mendirikan rumah sakit panti asuhan dan beasswa bagi para pelajar. Tetapi berilah aku waktu sampai usaha-sahaku sukses dan berhasil.
Contoh lain adalah saat anda dihadapkan pada para pejabat dan jendral tentara yang sedang hanyut didalam tugasnya dan melupakan hak-hak Alloh SWT.
Bila anda bertanya kepadanya "Mengapa engkau melalaikan perintah-perintah Alloh padahal Alloh telah memberimu jabatan dan kehormatan di masyarakat? Maka dia akan menjawab "Sungguh aku sedang mengemban tugas yang penting sekali yang di perhatikan oleh orang banyak dan 5 tahun lagi aku akan pensiun maka bila tiba saatnya pensiun aku akan pergi haji memenuhi panggilan Alloh SWT, aku akan selalu berada pada shof (barisan) paling depan setiap berjamaah di masjid dan aku akan mempelajari Al-Qur'an dan memahami isi beserta tafsirnya.
Mereka semua adalah sebagian kecil gambaran orang-orang yang menunda ibadah karena disibukkan dengan pekerjaan duniawi. Bila engkau bertanya pada mereka "Apa yang mencegahmu untuk mendekatkan diri pada Alloh sekarang ?" maka mereka akan memandangmu dengan pandangan yang tajam dan sinis, lalu berkata "Pekerjaan-pekerjaan ini adalah tugas yang sangat penting yang tidak bisa untuk di tunda.
Jawaban-jawaban yang mereka lontarkan tidak lain karena kebodohan mereka sendiri sebab mereka bersungguh-sungguh didalam urusan dunia padahal urusan tersebut sudah ditanggung oleh Alloh dan mereka menunda kewajiban-kewajiban mereka didunia.
Kajian Hikam bersama KH Muhammad Wafi Maimoen, Lc
Posting Komentar