Mula-mula kita perlu bertanya kepada diri kita
sendiri : “Apakah kita mencintai Baginda Rasulullah SAW ?”, setiap orang mesti
mengajukan pertanyaan seperti ini kepada dirinya, akan
tetapi dia tidak boleh tergesa-gesa menjawab: “PASTI! Saya
mencintai Baginda Rasulullah SAW. Mana mungkin seorang muslim tidak mencintai
Baginda Rasulullah SAW?”.
Dengan menjawab “pasti” atau “ya” (saya mencintai
Rasulullah SAW), ada beberapa kewajiban yang mesti dipenuhi sebelum seseorang
mengikrarkan cintanya kepada Baginda Rasulullah SAW, dia harus bertanya dulu
kepada dirinya sendiri: “Apakah dia selalu mengingat dan menyebut beliau SAW?,
sudahkah dia melaksanakan perintahnya?, sudahkah dia mempelajari sejarah
hidupnya yang begitu harum?, apakah urusan beliau SAW telah mendominasi
pikiran dan mengalahkan hawa nafsunya?”.
Jika pemuda muslim ditanya, siapakah idolamu?,
kira-kira berapa banyak orang yang akan menjawab, “Idolaku adalah Nabi Muhammad SAW”. Tahukah kita
bahwa begitu seseorang muslim bershalawat dan megirim salam
kepada baginda Rasulullah SAW, maka Allah SWT akan mengembalikan ruh beliau SAW
dan beliau menjawab salam itu dimanapun dan kapanpun.
Hal inilah yang
disampaikan oleh Baginda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya Allah SWT memiliki para malaikat
yang berkeliling dimuka bumi dan mereka menyampaikan salam umatku kepadaku”.
(Sunan Al-Nasa`i, kitab “Al-Sahw”, hadits no: 1265).
Dengan demikian ketika kita mengakatan:
“Shallallahu `Alaihi Wa Sallam”, maka ada malaikat yang menghadap Baginda Rasulullah
SAW dan melaporkan : si Fulan putra si Fulan mengirimkan salam kepadamu.
Begitulah seharusnya hubungan yang terjalin
antara seorang muslim dan Nabinya, sebuah hubungan yang amat kuat dan kukuh.
Baginda Rasulullah SAW bersabda, “Setiap seorang muslim mengirimkan shalawat dan
salam kepadaku, Allah SWT akan mengembalikan ruhku sehingga aku bisa menjawab
salamnya”. (Sunan Abu Dawud, kitab “Al-Manasik”, hadits no: 1745).
Mari kita lebih mendekat kepada Baginda Rasulullah SAW, mari kita
mengenalnya lebih dekat lagi. Kenalilah nama-namanya dan makna-makna indah yang
terkandung didalamnya. Baginda Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku memiliki beberapa nama. Aku adalah Muhammad,
aku Ahmad, aku Al-Mahi yang sebab diriku
Allah SWT menghapus kekafiran, aku Al-Hasyir tempat
manusia akan berkumpul dan aku Al-`Aqib”. (Shahih Al-Bikhari,
kitab “Tafsir Al-Quran”, hadits no: 4517).
Lantas apa arti nama-nama itu?, mari kita telusuri arti dan makna-makna indah
dibalik nama-nama itu dalam artikel selanjutnya (2). Wallahu A`lam.
Ahlukisa
Posting Komentar