Seorang teman, sedang memamerkan
foto bersama sang kekasihnya di laman Facebook dan jejaring sosial.
Foto-fotonya yang nampak mesra ditampilkan begitu sangat terbuka dan bisa
dilihat atau diakses pihak lain. “Aku jika punya pacar selalu aku publish,
“ujarnya suatu ketika ditanya alasannya. Padahal, mereka belum terikat sebagai
pasangan suamu istri yang sah.
Suatu kali seorang pejabat tinggi di
Jawa Timur pernah berangkat haji dengan rombongan besar. Bersama istri, anak,
keluarga dan kerabatnya mengunjungi tanah suci, ia tanpa malu menggunakan
fasilitas negara yang diambil dari pajak rakyatnya.
Di TV masyarakat sering menyaksikan,
di ruangan rapat anggota DPR (DPRD) banyak yang kosong. Sebagian sering menguap
karena ngantuk, bahkan ada yang tidur-tiduran. Sedih juga melihatnya. Padahal
digaji besar dari uang rakyatnya, namun ia tak merasa malu disaksikan jutaan
orang.
Masih di TV, seorang terdakwa
koruptor kelas kakap, yang telah menilap dan merugikan uang negara masih bisa
tersenyum ketika para wartawan TV menyorot wajahnya.
Di akhir zaman seperti ini, istilah malu mungkin hanya slogan. Orang yang masih memiliki rasa malu mungkin sangat langka. Yang ada justru sebaliknya. Yang dapat kita jumpai di hampir semua lapisan sosial, baik, individu, keluarga, masyarakat atau institusi sosial atau dalam hidup bernegara.
Tiap hari, kita disuguhkan dengan cerita, pemandangan dan laporan yang seolah telah menguras habis naluri dan perasaan kita.
Di akhir zaman seperti ini, istilah malu mungkin hanya slogan. Orang yang masih memiliki rasa malu mungkin sangat langka. Yang ada justru sebaliknya. Yang dapat kita jumpai di hampir semua lapisan sosial, baik, individu, keluarga, masyarakat atau institusi sosial atau dalam hidup bernegara.
Tiap hari, kita disuguhkan dengan cerita, pemandangan dan laporan yang seolah telah menguras habis naluri dan perasaan kita.
Karyawan yang sudah memiliki pasangan suami-istri selingkuh dengan teman sekantor, kakek melecehkan cucunya, ayah menghamili
anaknya, kakak bersingkuh dengan adik iparnya, Bupati atau mantan ketua
organisasi besar melakukan korupsi, anak-anak para pejabat mabuk harta ketika
orantuanya sedang berkuasa, para penegak hukumnya mudah disuap, semua telah ada
nyata di depan mata kita.
Boleh dikata, kejahatan moral berjalan secara sistematis dari kamar-kamar keluarga hingga ke ruang-ruang Istana.
Rasa malu (al haya’) dalam Islam adalah salah satu cabang iman.
Dalam sebuah hadits Rasulullah Muhammad mengatakan, “Iman memiliki lebih
dari tujuh puluh atau enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah
perkataan 'La ilaha illallah' (tauhid), dan yang paling rendah adalah
menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu adalah salah satu cabang
iman." [HR. Bukhari, Muslim]Boleh dikata, kejahatan moral berjalan secara sistematis dari kamar-kamar keluarga hingga ke ruang-ruang Istana.
Dari sa’id bin Zaid ra bahwa seorang lelaki berkata: “Wahai Rasulullah berilah aku wasiat. Rasulullah saw bersabda: "Aku berwasiat kepadamu agar kamu malu kepada Allah sebagaimana engkau malu kepada seorang lelaki shaleh dari kaummu”. [Al-Zuhd, Imam Ahmad hal: 46 dan Al-Syu’ab karangan Al-Baihaqi : 6/145-146 no: 7738]
Al-haya’, sangat berbeda dengan pengertian malu dalam kamus umum atau kamus psikologi yang mengambil istilah dari Barat, di mana mengartikan malu sebagai sesuatu rasa bersalah.
Al-haya’ adalah malu yang didorong oleh rasa hormat dan segan terhadap sesuatu yang dipandang dapat membuat dirinya terhina atau melanggar prinsip syariat. Jika seseorang hendak melakukan sesuatu perbuatan tetapi kemudian mengurungkan niatnya karena terdapat akibat jelek yang bisa menurunkan harkat dirinya dimata orang yang dihormati, maka dia telah memiliki sifat Al-haya’.
Dalam Islam, rasa malu termasuk dalam katagori akhlaq mahmudah (akhlaq terpuji). Karena itulah Nabi mengatakan, malu adalah sebagian dari iman. Rasulullah mengatakan, “Seseorang tidak akan mencuri bila ia beriman, tidak akan berzina bila ia beriman.” Bahkan Rasulullah juga menjelaskan qalilul haya’ (sedikit dan kurangnya malu), menyebabkan nilai ibadah menjadi hilang dan hapus.
Chacha
Posting Komentar