Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Serangga Yang Mendatangi Nyala Api (2)

Serangga Yang Mendatangi Nyala Api (2)

Sahabat-sahabatku, janganlah engkau beranjak dahulu! Pahamilah ihwal rejeki yang berlaku di kalangan orang-orang awam ini. Rejeki duniawi yang membuat manusia salah arah. Kini tiba saat bagiku memberitahumu, perihal rejeki yang berlaku bagi para Wali dan orang-orang yang hatinya bersih terberkati.

Ketahuilah, bahwa para Ahli hikmah tidak pernah merisaukan urusan rejeki duniawi. Mereka hanya mendamba rejeki-rejeki ukhrawi. Para Al ‘Arif Billah  merumuskan rejeki jenis ini dalam empat hal. Jika seseorang diberi ke-empat hal itu, maka tak terhalang darinya empat hal yang menyertainya. 

Ihwal pertama, siapa yang dikehendaki Allah diberi rejeki berupa pertolongan untuk berdoa, maka orang itu tiada terhalang dari keterkabulan Zat Yang Maha Memberi. 

Allah berwasiat, Mintalah kepada-Ku, niscaya aku kabulkan permintaanmu. Namun ingatlah pesanku, jika engkau meminta sesuatu, Allah bisa memberi lebih cepat dari ucapan doamu. Dia juga berkuasa menunda pengabulan apa yang engkau pintakan. Dia juga bisa memberi yang lebih baik dari yang engkau harapkan. Dia juga berhak tidak memberimu apa-apa, demi sempurnanya kedudukanmu di sisi-Nya kelak.
 
Jangan engkau bosan meminta, sebab bisa jadi Allah sangat menyukai merdunya suara munajatmu. Jangan pernah berhenti berdoa, sebab bisa jadi terhentinya permohonanmu merupakan tanda tiadanya hak bagimu atas keinginanmu.

Ihwal yang ke-dua, barang siapa diberi rejeki oleh Allah dalam bentuk istighfar, ia tidak terhalang dari ampunan Zat Yang Maha Mengampuni. 

Ingatlah bahwasannya manusia diciptakan dalam keadaan lemah. Hanya Nabi Yang Sempurna yang bisa luput dari kesalahan dan dosa. Rasullullah berwasiat agar kita senantiasa memetik buah ilmu, yakni takut kepada Allah. Beliau juga bersabda bahwa takut akan dosa itu membakar syahwat, seperti api membakar alang-alang. Jika Munajat mencegah manusia dari merasa cukup akan bantuan Allah, maka Istighfar mengajari manusia untuk rendah hati di hadapan-Nya. 

Perihal ke-tiga, siapa saja yang diberi rejeki berupa rasa syukur, maka ia tidak terhalang dari tambahan nikmat. Sebagaimana firman-Nya, Seandainya kalian bersyukur, sungguh akan Aku tambah nikmat itu untuk kalian.

Ingatlah, syukurmu menunjukkan siapa dirimu, siapa Tuhanmu. Nabiyullah SAW adalah pribadi yang paling mulia karena rasa syukurnya. Beliau selalu berdoa agar menjadi hamba yang paling bersyukur di antara hamba-hamba-Nya. Beliau bersabda bahwa, Al Hamd adalah pakaian Ar Rahman. Dan orang-orang yang bersyukur berada di bawah panji-panji Al Hamadun (orang yang selalu bersyukur) di hari kemudian. Rasulullah juga berwasiat agar kita mengumpulkan hati yang selalu bersyukur sebagi ganti mengumpulkan harta. 

Perihal ke-empat, siapa yang diberi rejeki oleh Allah berupa tobat, orang tersebut tidak terhalang dari kembali. Sungguh, Allah Maha Penerima Tobat. Dia sangat menyukai orang-orang yang kembali. 

Ketahuilah bahwa fitrah manusia adalah sebagai ahli surga. Jika dosa karena maksiat menjauhkan manusia dari fitrahnya, maka tobat adalah satu-satunya jalan untuk kembali. Nabiyullah SAW bersabda, bahwa orang-orang yang bertobat adalah kekasih Allah. Orang yang bertobat dari dosa bagaikan orang yang tidak mempunyai dosa. Beliau juga bersabda, bahwa penyesalan adalah tebusan dari dosa. Rasul tercinta mewasiatkan, agar paling tidak, kita bertobat tujuh puluh kali sehari. 

Inilah rejeki yang sejati, yang berlaku di kalangan orang-orang khusus, para Nabi dan para Wali, ahli hikmah dan ahli ibadah. Rejeki bagi orang-orang awam adalah bencana dan cobaan bagi mereka. Harta kekayaan dan kekuasaan adalah ujian dari Allah semata. 

Betapa anehnya kalian ini ! Hei keledai yang berjalan menuju lobang-lobang bencana ! Serangga-serangga yang mendatangi nyala api !


Lidah Wali, Pondok Pesantren Roudlotul Fatihah Jogjakarta
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger