Rasulullah SAW telah bersabda, “Bahwa tidak akan masuk neraka orang menangis
kerana takut kepada Allah sehingga ada air susu kembali ke tempat asalnya.”
Dalam sebuah kitab Daqa’iqul Akhbar menerangkan bahwa akan didatangkan
seorang hamba pada hari kiamat nanti, dan sangat beratlah timbangan
kejahatannya, dan telah diperintahkan untuk dimasukkan ke dalam neraka.
Maka salah satu daripada rambut-rambut matanya berkata, “Wahai Tuhanku,
Rasul-Mu Muhammad SAW telah bersabda, barangsiapa yang menangis kerana takut
kepada Allah swt, maka Allah mengharamkan matanya itu ke neraka dan
sesungguhnya aku menangis kerana amat takut kepada-Mu.”
Akhirnya Allah SWT mengampuni hamba itu dan menyelamatkannya dari api neraka
berkat sehelai rambut yang pernah menangis kerana takut kepada Allah SWT.
Kemudian Malaikat Jibril AS mengumumkan, telah selamat Fulan bin Fulan sebab
sehelai rambut.”
Dalam sebuah kitab lain, Bidayatul-Hidayah, diceritakan bahwa pada hari
kiamat nanti, akan didatangkan neraka jahanam dengan mengeluarkan suaranya,
suara nyalaan api yang sangat menggerunkan, semua umat menjadi berlutut kerana
kesusahan menghadapinya. Allah swt berfirman yang bermaksud, “Kamu lihat (pada
hari itu) setiap umat berlutut (yakni merangkak pada lututnya). Tiap-tiap umat
diseru kepada buku amalannya. (Dikatakan kepadanya) Pada hari ini kamu dibalasi
menurut apa-apa yang telah kau kerjakan.” (Surah al-Jatsiyah ayat 28).
Ketika mereka menghampiri neraka, mereka mendengar kegeraman api neraka dengan
nyalaan apinya, dan diterangkan dalam kitab tersebut bahwa suara nyalaan api
neraka itu dapat didengar sejauh 500 tahun perjalanan. Pada waktu itu, akan
berkata setiap orang hingga Nabi-nabi dengan ucapan, “Diriku, diriku
(selamatkanlah diriku Ya Allah) kecuali hanya seorang Nabi saja yang akan
berkata, “Umatku, umatku.”
Beliau ialah Nabi Muhammad SAW. Pada masa itu akan keluarlah api neraka
jahim seperti gunung-gunung, umat Nabi Muhammad berusaha menghalanginya dengan
berkata, “Wahai api! Demi hak orang-orang yang shalat, demi hak orang-orang
yang ahli sedekah, demi hak orang-orang yang khusyuk, demi hak orang-orang yang
berpuasa, kembalilah.”
Namun, api neraka itu tetap tidak mahu kembali, lalu malaikat Jibril
berkata, “Sesungguhnya api neraka itu menuju kepada umat Muhammad SAW”
Kemudian Jibril membawa semangkuk air dan Rasulullah meraihnya. Berkata
Jibril as, “Wahai Rasulullah, ambillah air ini dan siramkanlah kepadanya.” Lalu
Baginda mengambil dan menyiramkannya pada api itu, maka padamlah api itu.
Setelah itu Rasulullah SAW pun bertanya kepada Jibril as, “Wahai Jibril, Apakah air itu?” Maka Jibril berkata, “Itulah air mata umatmu yang menangis kerana takut kepada Allah SWT. Sekarang aku diperintahkan untuk memberikannya kepadamu agar engkau menyiramkan pada api itu.” Maka padamlah api itu dengan izin Allah SWT.
Telah bersabda Rasulullah SAW, ” Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami dua
buah mata yang menangis kerana takut kepada-Mu, sebelum tidak ditemukannya air
mata.”
Habib M. Syahab
Posting Komentar