Agar kondisi tetap bugar dan produktif dalam menjalankan
ibadah puasa, berikut tips yang dapat dilakukan sehingga ibadah yang kita
jalankan dapat maksimal:
1. Jangan lupa selalu mengkonsumsi makanan bergizi baik
pada saat sahur atau berbuka puasa. Walaupun menu sederhana, yang penting
mengandung lima unsur gizi lengkap seperti protein, lemak, karbohidrat,
vitamin, dan mineral.
2. Upayakan untuk mencegah dehidrasi tubuh dengan banyak
minum air putih pada malam hari. Hal ini penting dilakukan, karena pada siang
hari aktivitas kita cenderung banyak mengeluarkan keringat baik di ruangan
terbuka atau ber – AC.
3. Agar Anda mampu menahan rasa lapar, perbanyaklah
mengkonsumsi jenis makanan berserat yang banyak terdapat dalam sayur dan buah.
Tubuh kita memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna makanan yang banyak
mengandung serat.
4. Bagi penderita sakit lambung makanan yang sebaiknya
dihindari adalah ketan, mie, daging berlemak, ikan dan daging yang diawetkan,
sayuran mentah, minuman yang mengandung soda, dan bumbu yang tajam (cuka,
cabai, asam). Jenis makanan tersebut bisa menimbulkan gas yang berpengaruh
meningkatkan produksi asam lambung.
5. Sedangkan bagi penderita diabetes bisa mengkonsumsi nasi
merah. Saat berbuka makanlah makanan ringan yang berkalori cukup. Perhatikan
juga asupan obat-obatan, jangan sampai beresiko pada hipoglikemi (kadar gula
terlalu rendah).
6. Jika memungkinkan lakukan olahraga ringan menjelang
berbuka puasa, dengan melakukan olahraga ringan, niscaya tubuh Anda akan lebih
fit dalam menghadapi sebulan penuh berpuasa.
7. Pada saat berbuka, awali buka puasa Anda dengan makanan
atau minuman hangat dan manis seperti kolak ataupun minuman manis lainnya. Tapi
ingat, jangan mengkonsumsi minuman yang mengandung soda, karena dapat
menimbulkan akibat buruk bagi perut Anda. Berbuka puasa hendaknya dilakukan
secara bertahap dan tidak terburu-buru agar lambung tidak “kaget”. Dengan
demikian kerja lambung tidak terlampau berat. Untuk meringankan kerja
pencernaan, kunyah makanan dengan baik.
8. Vitamin yang penting dikonsumsi setiap hari adalah
vitamin A, B, dan C. Vitamin tersebut terdapat pada buah berwarna kuning atau
merah, sayur berwarna hijau tua, dan kacang-kacangan.
Bagi mereka yang lanjut usia (lansia) bisa aman dan tetap
sehat berpuasa. Para nenek dan kakek wajib mengurangi garam Karena menghindari
makanan yang terlalu asin akan memperingan kerja ginjal serta mencegah
kemungkinan terjadinya darah tinggi.
Batasi juga makanan yang manis-manis atau gula, minyak dan makanan yang berlemak seperti santan maupun mentega. Lansia dianjurkan lebih banyak mengonsumsi makanan yang lambat dicerna dan makanan berserat tinggi agar mempunyai lebih banyak simpanan energi untuk menjalankan aktivitas ketika sedang berpuasa.
Sementara itu, bagi pasien lansia yang proses penuaannya sudah lebih lanjut dianjurkan makan makanan yang mudah dicerna. Hindari makanan yang terlalu manis, gurih, dan goreng-gorengan
Bila kesulitan mengunyah karena gigi rusak atau gigi palsu kurang baik, makanan harus lunak/lembek atau dicincang. Makan dalam porsi kecil tetapi sering. Makanan selingan atau snack, susu, buah, dan sari buah sebaiknya diberikan.
Batasi juga makanan yang manis-manis atau gula, minyak dan makanan yang berlemak seperti santan maupun mentega. Lansia dianjurkan lebih banyak mengonsumsi makanan yang lambat dicerna dan makanan berserat tinggi agar mempunyai lebih banyak simpanan energi untuk menjalankan aktivitas ketika sedang berpuasa.
Sementara itu, bagi pasien lansia yang proses penuaannya sudah lebih lanjut dianjurkan makan makanan yang mudah dicerna. Hindari makanan yang terlalu manis, gurih, dan goreng-gorengan
Bila kesulitan mengunyah karena gigi rusak atau gigi palsu kurang baik, makanan harus lunak/lembek atau dicincang. Makan dalam porsi kecil tetapi sering. Makanan selingan atau snack, susu, buah, dan sari buah sebaiknya diberikan.
Agar lansia tidak kekurangan cairan selama berpuasa,
pastikan mengonsumsi sekitar 30-50 cc cairan/kg berat badan/hari atau sekitar
8-10 gelas cairan dalam sehari. Supaya tidak sampai dehidrasi sebaiknya jadwal
minum diatur, misalnya saja dua gelas saat berbuka, tiga sampai empat gelas
setelah shalat tarawih sampai sebelum tidur, satu gelas saat bangun tidur
sebelum sahur dan satu hingga dua gelas saat sahur,
Tips ini diperoleh dari dr. Maya via
Tribunnews
Posting Komentar