Dari Anas ra bahwa suatu ketika
Rasulullah saw menjenguk seorang pemuda yang tengah menunggu ajal. Rasulullah
saw berkata, “Apa yang kamu rasakan?”
Pemuda itu menjawab, “Aku selalu berharap kepada Allah dan cemas akan dosa-dosaku.”
Rasulullah saw berkata, “Tidaklah bertemu (harapan dan ketakutan) dalam hati seorang hamba pada keadaan seperti ini kecuali Allah akan mengabulkan harapannya, dan Allah akan menenangkan hatinya dari rasa takut.” (HR. Ahmad)
Dari Said al-Musayyab bahwa Umar bin Khattab suatu ketika pernah mengeluh, kemudian Rasulullah saw menjenguknya lalu berkata, “Apa yang kamu rasakan Ya Umar?”
Umar menjawab, “Aku berharap akan tetapi aku juga merasa takut.”
Lalu Rasulullah saw berkata, “Sekali-kali tidaklah antara harapan dan rasa takut itu bertemu dalam hati seorang hamba kecuali Allah akan mengabulkan harapannya dan menenangkannya dari rasa takut.”
Dari Aisyah Ummul mukminin ra, ia berkata, “Jubaib bin Haritrs datang kepada Nabi lalu berkata, “Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini seorang lelaki yang banyak dosa.”
Rasulullah saw menjawab, “Bertaubatlah kepada Allah, wahai
Jubaib!”
Jubaib menjawab, “Ya Rasulullah, Aku telah bertaubat, namun aku
mengulanginya lagi.”
Rasulullah saw berkata lagi, “Setiap kali engkau berbuat
dosa, maka bertaubatlah!”
Jubaib berkata lagi, “Ya Rasul, jadi dosaku akan
semakin bertambah.”
Rasulullah menjawab, “Ampunan Allah swt jauh lebih banyak
daripada dosa-dosa kamu, wahai Jubaib!”
Pada suatu ketika ada seseorang yang mengadukan dosa-dosanya kepada Rasulullah saw. Ketika itu Rasulullah saw berkata, “Katakan: Ya Allah sungguh ampunan-Mu amatlah luas daripada dosa-dosaku. Dan rahmat-Mu lebih aku harapkan daripada amalanku sendiri.”
Seorang alim pernah berkata, “Seberapa besar ketaatan kita hingga dapat menerima nikmat-Nya? Dan seberapa kecil dosa-dosa kita hingga dapat memperoleh pengampunan-Nya?
Sungguh aku berharap agar dosa-dosa kita dalam ampunan-Nya
lebih sedikit daripada ketaatan kita dalam nikmat-Nya. Dengan demikian, tidak
ada seorang hamba yang dosanya dapat mencemari ampunan Tuhan-Nya.
Sumber: Kitab-kitab Hadis
Posting Komentar