Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Tata Cara Berwudhu

Tata Cara Berwudhu

Marilah kita perhatikan penjelasan yang agak terperinci tentang masalah ber­wudhu, yang menjadi aktivitas rutin kita sehari-hari.

Rasulullah SAW tidak pernah terlihat keluar dari kamar kecil kecuali beliau ber­wudhu. Beliau bersabda, “tidak memelihara wudhu melainkan seorang muslim.” 

Dan hendaknya memulainya dengan bersiwak. 

Beliau bersabda, “Shalat setelah bersiwak lebih utama dari tujuh puluh lima shalat dengan tanpa bersiwak.”

Kemudian duduk untuk berwudhu lalu mengucapkan Bismillâhir-rahmânir-rahîm.

Nabi SAW bersabda, “Tidak sempur­na wudhu seseorang yang tidak menga­wali dengan menyebut nama Allah.” 

Lalu membaca doa A‘ûdzu bika min hamazâtisy-sya­yâ­thîni wa a‘ûdzu bika rabbi an yahdhurûn. “Aku berlindung kepada-Mu dari go­da­an setan-setan dan aku berlindung ke­pada-Mu wahai Tuhanku dari keda­tang­an mereka kepadaku.” 

Selanjutnya membasuh kedua ta­ngan sebanyak tiga kali sebelum mema­sukkannya ke dalam bejana air sambil berdoa: Allâhumma innî as-alukal-yumna wal-barakah, wa a‘ûdzu bika minasy-syu’mi wal-halakah. “Ya Allah, sesungguhnya aku memo­hon keberuntungan dan keberkahan kepada-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari kesialan dan kehancuran.”

Selanjutnya, berniat menghilangkan hadats atau untuk dibolehkan shalat dan me­manjangkan (meneruskan) niatnya sampai saat membasuh wajah.

Selanjutnya mengambil seciduk air dengan tangan kanan untuk member­sihkan mulut dan berkumur sebanyak tiga kali. Melakukannya secara maksi­mal dalam berkumur dan membersihkan hidung, kecuali jika sedang berpuasa, maka lakukan secara pelan-pelan. 

Lalu membaca doa: Allâhumma a‘innî ‘ala qirâ’ati kitâbika wa katsratidz-dzikri lak. “Ya Allah, tolonglah aku untuk mem­baca kitab suci-Mu dan banyak berdzikir kepada-Mu.”

Setelah itu, mengambil seciduk air un­tuk hidung dan melakukan istinsyaq (menghirup/menyedot) dengan satu ciduk air untuk tiga kali dan mengeluarkannya kembali sambil membaca doa Allâhumma awjid lî râ-ihatal-jannati wa anta ‘annî râdhin. “Ya, baukanlah kepadaku aroma sur­ga dan Engkau ridha kepadaku.”

Ketika menguluarkan air dari hidung, membaca doa Allâhumma innî a‘ûdzu bika min rawâ­’ihin-nâri wa min sû-id-dâr. “Ya Allah, sesungguhnya aku berlin­dung kepada-Mu dari aroma neraka dan keburukan tempat tinggal.”

Kemudian mengambil air untuk mem­basuh wajah, dimulai secara me­manjang dari permulaan bagian atas dahi sampai ke bagian akhir dagu dan ke samping mu­lai dari batas telinga yang satu ke telinga yang satunya lagi, dan tidak wajib mem­basuh ujung kepala ka­rena keduanya bagian dari kepala. Wajib menyampaikan air ke bagian di mana perempuan biasa menyibakkan rambut­nya.


Wajib pula menyampaikan air ke empat tempat tumbuhnya rambut: kedua alis, kumis, bulu mata, dan permulaan jenggot yang seimbang dengan kedua telinga dari permulaan jenggot.


Selain itu, wajib pula hukumnya me­nyampaikan air ke tempat tumbuhnya cambang yang tidak lebat, kalau yang lebat tidak wajib. Adapun hukum rambut yang tumbuh di bawah bibir sama seperti hukum jenggot dalam hal lebat dan tidak­nya. 

Di samping itu, juga menuangkan air ke bagian jeng­got yang menjuntai. Selanjutnya, mema­sukkan jari-jari ke lekukan-lekukan mata, tempat kotoran mata, dan tempat me­ngumpulnya bekas celak, lalu member­sih­kannya sambil berdoa Allâhumma bayyidh wajhi binûrika yawma tabyadhdhu fîhi wujûhu awliyâ-ika walâ tusawwid wajhi bizhulumâtika yawma taswaddu wujûhu a‘dâ-ik. “Ya Allah, cemerlangkanlah wajahku dengan cahaya-Mu di hari wajah-wajah para kekasih-Mu tampak cemerlang. Dan, janganlah Engkau hitamkan wajah­ku dengna kegelapan-kegelapan-Mu di hari wajah-wajah para musuh-Mu men­jadi hitam.”


Setelah itu, menyela-nyelakan jari-jari ke jenggot.



Sumber: Kitab Al-Mursyid Al-Amin Karya Al-Ghazali
Diasuh oleh: K.H. Saifuddin Amsir
Adv 1
Share this article :

+ comments + 1 comments

25 November 2013 pukul 15.13

Terima Kasih Tipsnya,sangat bermanfaat banget buat kita

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger