Dari Anas bin Malik ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, bahwa
pada hari kiamat Allah mengumpulkan seluruh makhluk di satu tempat yang luas.
Manusia pada saat itu berada dalam kesusahan dan kesedihan. Mereka tidak kuasa
menahan dan memikul beban pada saat itu.
Kemudian mereka mendatangi Nabi Adam as,
lalu berkata, “Wahai Adam, berilah syafa’at untuk anak cucumu” Adam as berkata, ”Sesungguhnya aku tidak bisa memberi syafa’at untuk kalian pada hari ini.
Pergilah kalian kepada Ibrahim as, sesungguhnya ia adalah kekasih Allah
(Khalilullah)”. Kemudian mereka mendatangi Ibrahim as. Lalu ia berkata kepada
mereka, “Sesungguhnya aku tidak bisa memberi syafa’at untuk kalian pada hari ini.
Pergilah kalian kepada Musa as, sesungguhnya Allah telah berbicara langsung
kepadanya (Kalimullah)”. Kemudian mereka mendatangi Musa as. Lalu ia berkata, “Aku tidak
bisa memberi syafa’at pada kalian hari ini. Pergilah kalian kepada Isa, sesungguhnya ia
adalah ruh Allah dan kalimat-Nya”. Kemudian mereka mendatangi Isa as. Lalu ia berkata, “Aku tidak
bisa memberi syafa’at untuk kalian pada hari ini. Pergilah kalian kepada Muhammad!”
Kemudian
mereka mendatangiku. Lalu aku berkata, ”Aku memberi syafaat untuk kalian
pada hari ini”. kemudian aku pergi meminta izin kepada Allah. Setelah diizinkan
aku berdiri dihadapan-Nya. Kemudian Allah memberi ilham padaku dengan pujian
dan sanjungan untuk-Nya yang belum pernah Allah beritahukan kepada seorang pun
sebelumku. Kemudian aku tersungkur bersujud dihadapan-Nya. Lalu Dia berfirman, ”Wahai
Muhammad, angkatlah kepalamu, katakanlah pasti engkau akan didengar, mintalah
pasti engkau akan diberi, berilah syafa’at pasti akan dikabulkan”. Lalu aku
mengangkat kepalaku. Kemudian aku berkata, ”Ya Allah, Ummati, Ummati (umatku,
umatku).”. Maka Dia berfirman, ”Wahai Muhammad, pergilah dan keluarkanlah umatmu dari neraka siapa
yang di hatinya memiliki sebesar biji gabah atau gandum dari keimanan”.
Kemudian aku pergi dan aku lakukan apa yang
diperintahkan, lalu aku kembali lagi kepada Allah dan memuji-Nya dengan pujian
dan sanjungan untuk-Nya. Kemudian aku bersujud kepada-Nya, lalu dikatakan
kepadaku seperti dikatakan semula. Kemudian aku berkata, ”Ya Allah,
ummati ummati (ummatku ummatku). Kemudian dikatakan kepadaku, ”Pergilah, dan
keluarkanlah umatmu dari neraka siapa yang di hatinya memiliki sebiji sawi dari
keimanan”.
Kemudian aku lakukan sebagaimana aku
lakukan pertama. Lalu aku kembali lagi kepada Allah dan aku lakukan sebagai
mana yang telah aku lakukan semula. Kemudian dikatakan kepadaku ”Angkatlah
kepalamu” sebagaimana dikatakan kepadaku pertama kali. Lalu aku katakan ”Ya Allah,
ummati ummati (umatku ummatku). Kemudian dikatakan kepadaku ”pergilah dan
keluarkanlah umatmu dari neraka siapa yang dihatinya terdapat lebih kecil dari
biji sawi dari keimanan”.
Kemudian aku pergi dan melakukan apa yang
diperintahkan. Lalu aku kembali kepada Allah untuk yang keempat kalinya. Lalu
aku memuji-Nya dengan berbagai pujian dan sanjungan untuk-Nya. Kemudian aku bersujud
kepada-Nya, lalu dikatakan kepadaku ”Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, katakanlah pasti engkau akan
didengar, mintalah pasti engkau akan diberi, berilah syafa’at pasti akan
dikabulkan”. Lalu aku katakan ”Ya Allah, izinkanlah aku agar bisa mengeluarkan umatku dari neraka
bagi yang telah mengucapkan La Ilaha Ilallah (tidak ada Tuhan selain Allah).
Kemudian Allah berfirman, ”Ya Muhammad, sesungguhnya hal itu bukan bagimu atau hal itu bukan
atasmu. Akan tetapi demi Kemulian-Ku, Keluhuran-Ku, Kesombongan-Ku, dan
Kebesaran-Ku, Aku pasti akan keluarkan umatmu dari neraka siapa yang telah
mengucapkan La Ilaha Illallah”. (HR. Bukhari)
Ahbaabul Musthofa Surabaya
Ahbaabul Musthofa Surabaya
Posting Komentar