Ternyata, dari sekian do’a yang pernah
diucapkan oleh Rasulullah SAW, ada beberapa do’a yang meminta kaya atau jauh
dari kemiskinan. Coba simak beberapa do’a berikut ini:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon
kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, kesucian diri, dan kekayaan.” Diriwayatkan oleh
Muslim, Tirmidzi, dan Ibn Majah dari Ibn Mas’ud, Shahih. al-Jami’, as-Shaghir,
1275.
“Ya Allah sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari kemiskinan, kepapaan, dan kehinaan. Dan aku berlindung kepada-Mu
dari kezaliman orang dan menzalimi orang.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nasai,
Ibn Majah, Hakim dari Abu Hurairah r a ( al-Jami’, as-Shaghir, 1287).
“Ya Allah sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari kemiskinan, kekufuran, kefasikan, perpecahan, dan kemunafiqan.”
Diriwayatkan oleh Hakim dan Baihaqi di dalam al-Du’a,dari Anas, ibid., 1285
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari kelaparan, karena sesungguhnya ia adalah seburuk-buruk sahabat.”
Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nasai dan Ibn Majah dari Abu Hurairah r.a., ibid.,
1283
Dan, do’a kita akan dikabulkan jika kita
yakin dengan do’a kita. Seharusnya setelah membaca do’a-do’a yang dicontohkan
oleh Rasulullah ini, hidup kita menjadi lebih cerah, berharapan, dan optimis.
Kenapa tidak? Kita akan kaya, lambat atau laun karena kita sudah berdo’a dan
yakin dengan do’a kita.
Jika Rasulullah SAW saja berdo’a untuk
kaya, mengapa kita tidak? Rasulullah SAW memang pernah mengatakan kebaikan
orang-orang miskin. Tapi Rasulullah juga pernah menyebutkan kelebihan orang
kaya.
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang bertaqwa, kaya, dan tidak menonjolkan dirinya.” Diriwayatkan oleh Ahmad dan di-shahih-kan oleh Hakim, Ibn Hibban, dari Amr bin Ash.
Tahukah Anda kalau Rasulullah SAW itu
sebenarnya kaya? Hanya kehidupan beliau sangat sederhana karena semua kekayaan
beliau hanya untuk dakwah. Itu suatu pilihan. Jika Anda kaya, Anda masih bisa
tetap hidup sederhana, tetapi jika Anda miskin Anda tidak bisa hidup seperti
orang kaya.
Ada dua hal yang penting untuk dilakukan
setelah Anda kaya. Tetap bertaqwa dan jangan menonjolkan diri seperti hadits
riwayat Imam Ahmad di atas.
Penulis adalah Santri Ponpes Al Falah
Posting Komentar