Siapa gerangan yang tidak
tahu kisah Ashabul Kahfi? Kisah ini sangat terkenal baik bagi penganut agama
Islam maupun Nasrani. Ashabul Kahfi dalam Islam yaitu kisah yang menceritakan 7
pemuda yang mendapat petunjuk dan beriman kepada Allah tertidur lelap dalam gua
selama 300-an tahun. Mereka melarikan diri dari kekejaman raja Dikyanus. Dalam suatu riwayat, mereka bernama Maksalmina, Martinus,
Kastunus, Bairunu, Danimus, Yathbunus dan Thamlikha adapun anjingnya bernama Kithmir.
Banyak terjadi
perselisihan faham tentang lokasi gua. Ada yang mengatakan berada di Suriah,
ada pula yang mengatakan di Turkia, akan tetapi banyak yang berpendapat lokasi
gua terdapat di Yordania di perkampungan Al-Rajib atau dalam Al-Quran di sebut
Al-Raqim, yang berjarak 1.5 km dari kota Abu A’landa dekat kota Amman-
Yordania. Info terakhir yang didapatkan bahwa Raja Abdullah ke 2 (Raja
Yordania) telah meresmikan untuk mendirikan di muka gua Ashhabul Kahfi masjid
dan ma’had yang diberi nama “Masjid Gua Ahlul Kahfi” dan Ma’had Da’wah dan
Dai’.
Kisah dimulai dari
seorang kafir datang kepada seorang Yahudi di Madinah. Dia memceritakan
kepadanya bahwa Muhammad mengaku dirinya sebagai Nabi dan dia meminta
nasehat kepadanya bagaimana caranya untuk membantahnya. Yahudi tadi berkata
“Tanya kepada Muhammad tentang kisah Ashhabul Kahfi, jika dia mengetahunya maka
ia benar sebagai Nabi”. Lalu orang kafir tadi bertanya kapada Rasulallah saw
tantang kisah tersebut. Mereka menyangka beliau tidak
mengetahuinya sehingga mereka bisa mengalahkan dan membantah beliau. Tapi
apa yang terjadi. Allah perintahkan Jibril as agar segera turun dari langit
menceritakan kepada Rasulallah saw kisah tersebut sebagaiman tertera dalam Al-Qur’an dalam surat
Al-Kahfi.
18:9. Atau kamu mengira
bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka
termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?
18:10. (Ingatlah)
tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka
berdoa: Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.
18:11. Maka Kami tutup
telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu,
18:12. kemudian Kami
bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu
yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua
itu).
18:13. Kami ceritakan
kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu
adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada
mereka petunjuk;
18:14. dan Kami telah
meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri lalu mereka berkata: “Tuhan kami
adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia,
sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh
dari kebenaran”.
18:15. Kaum kami ini
telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk di sembah). Mengapa
mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka?)
Siapakah yang lebih lalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan
terhadap Allah?
18:16. Dan apabila kamu
meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat
berlindung ke dalam gua itu niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian
rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan
kamu.
18:17. Dan kamu akan
melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan
bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada
dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) Allah. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah
yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tak
akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
18:18. Dan kamu mengira
mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan
dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu
gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka
dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan
terhadap mereka.
18:19. Dan demikianlah
Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri.
Berkatalah salah seorang di antara mereka: “Sudah berapa lamakah kamu berada
(di sini?)”. Mereka menjawab: “Kita berada (di sini) sehari atau setengah
hari”. Berkata (yang lain lagi): “Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya
kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota
dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang
lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia
berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada
seseorang pun.
18:20. Sesungguhnya jika
mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan
batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya
kamu tidak akan beruntung selama-lamanya”.
18:21. Dan demikian
(pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui,
bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan
padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang
itu berkata: “Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka
lebih mengetahui tentang mereka”. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka
berkata: “Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di
atasnya”.
18:22. Nanti (ada orang
yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah
anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: “(Jumlah mereka) adalah lima orang yang
keenam adalah anjingnya”, sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang
lain lagi) mengatakan: “(Jumlah mereka) tujuh orang, yang kedelapan adalah
anjingnya”. Katakanlah: “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada
orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit”. Karena itu janganlah
kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja
dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorang
pun di antara mereka
Habib Hasan Husen Assagaf
Posting Komentar