Ingatlah bahwa Allah Swt, menghiasi
Iblis dengan hiasan perlindunganNya, padahal IlmuNya Allah swt telah
mengenalnya, bahwa Iblis adalah ahli laknatNya.
Allah menutupi apa yang menimpa
Iblis dengan kehendak yang mendahuluinya, hingga di akhirnya semuanya jadi
tampak jelas.
Begitu juga Allah Swt, menghiasi
Bal’am (seorang tokoh dari bani Israel, yang mengingkari karunia Allah SWT
dengan berbagai kewalian yang dipakaikan, namun akhirnya ia malah tergolong
menjadi orang yang tertimpa kebencianNya.
Allah menenggelamkan Qorun dalam
lautan kenikmatan, padahal menurut Allah ia tergolong kalangan yang ditimpa
kebencianNya.
Janganlah anda terjebak bersama
cobaan Allah dalam empat hal:
1. Penampakan anugerahNya kepadamu, tanpa anda
mengetahui hakikatNya.
2. Tutupnya Allah atas amal-amal yang
sudah anda lakukan, padahal anda tidak tahu akhirnya.
3. Allah menambahkan nikmatNya padamu,
padahal kamu belum pernah mensyukuriNya.
4. Allah memberikan banyak kepadamu,
padahal kamu tidak pernah memohonNya.
Allah berkehendak demikian kadang dalam rangka mengingatkan anda atau malah sebagai Istidroj.
Jangan anda terpedaya hanya karena
anda bergaul dengan orang-orang saleh dan ahli zuhud, tanpa anda sendiri
mengikuti jejak mereka. Sebab bergabung dalam keakraban, seandainya bermanfaat,
pastilah isteri Nabi Nuh meraih manfaat, begitu juga isterinya Nabi Luth.
Karena jebakan tipudaya itu salah satu tangga dari tangga Istidroj.
Allah Swt, berfirman: “Janganlah
kalian terjebak tipu daya kehidupan dunia dan jangan
terjebak tipudaya diri kalian karena (merasa) bersama Allah. ”
“Wahai manusia apa yang
memperdayaimu sehingga kamu mendustai Tuhanmu ?” Syetan mendatangi ahli zuhud
lalu mengatakan: “Hai waliyullah, hai orang yang terbaik dari kalangan manusia,
lihatlah anugerah dan karomah yang diberikan Tuhanmu, taqarrub dan kemesraan
dariNya!
Saya pernah melihat sebuah syair dalam satu tongkat:
Setiap dosa ada ampunan
bagimu
Selain dosa berpaling dariKu.
Selain dosa berpaling dariKu.
Kukatakan: Bila aku berpaling, aku bertobat
Aku kembali sambung seperti semula
Tak ada dosa selain aku Memandang diri dalam cinta
Lalu aku tersiksa.
Aku kembali sambung seperti semula
Tak ada dosa selain aku Memandang diri dalam cinta
Lalu aku tersiksa.
Santri Mbelink
Posting Komentar