Mengkonsumsi Khamr (alkohol/ miras) memang sudah menjadi tabiat
negara-negara non-muslim. Beraneka macam minuman memabukkan mulai dari wine
(anggur) hingga vodka menjadi minuman penyerta sehari-hari. Bar-bar tempat
menjual bir berserakan dimana-mana. Agama mereka pun tidak dengan jelas
membatasi penggunaan minuman keras. Bahkan di dalam injil perjanjian baru
I-Timotius 5:23 disebutkan : ”Janganlah lagi minum
air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu
terganggu dan tubuhmu sering lemah.”
Kembali kepada masa lampau sebelum diturunkan ayat yang
menjelaskan haramnya khamr, masyarakat Arab pun adalah peminum alkohol. Bahkan, mereka
tergolong pecinta alkohol. Mereka kerap mengadakan pesta minuman keras. Hal ini
bisa kita ketahui melalui banyaknya kosakata alkohol. Terdapat kurang lebih
seratus kata dalam bahasa Arab yang artinya sama dengan khamr. Begitu juga dengan banyaknya
puisi yang memuja kenikmatan anggur, mengelu-elukan pesta khamr dan menunjukkan keindahan
gelas untuk minum alkohol. Namun, seiring perjalanan waktu kebiasaan ini pun
dilunturkan oleh ajakan Islam yang sungguh indah dan disampaikan dengan cara
yang amat sopan dan bijaksana.
Untuk membasmi sifat buruk yang mengakar dalam masyarakat
jahiliyah ini, Allah menurunkan pelajaran dan latihan yang bijaksana, dengan
cara melarang khamr
melalui tahap demi tahap. Pada mulanya, Sang Khaliq menjelaskan bahwa bahaya
minum alkohol jauh lebih besar daripada keuntungan yang di dapatkan. Setelah
itu, Dia berkata kepada makhlukNya untuk tidak mendekati sholat ketika mabuk,
dan pada akhirnya difirmankanlah surat Al-Ma’idah 90-91 dimana keputusan final
diberikan :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (90) إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ (91)
” Hai orang-orang yang
beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala,
mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji
termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan.(90) Sesungguhnya setan itu
bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran
(meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; maka berhentilah kamu dari mengerjakan pekerjaan itu (91). ”
Fase berjenjang dari larangan ini bukannya tanpa alasan.
Allah mengetahui dengan jelas taraf keimanan bangsa Arab saat itu. Andaikata
saat itu diadakan tindakan yang drastis yaitu pemberantasan yang mendadak dan
sekaligus, maka akan terjadilah kegoncangan dalam masyarakat, dan akan timbul
perlawanan yang keras terhadap peraturan baru yang hendak diterapkan itu. Agama
Islam sangat mementingkan pembinaan mental manusia, sehingga tidak menimbulkan
kegoncangan-kegoncangan dalam masyarakat. Islam adalah agama yang sangat
toleran terhadap umatnya. Ada lima hal yang Islam ingin amankan dari bahaya
yaitu agama, jiwa, pikiran, garis keturunan dan harta. Untuk alasan itu, maka
murtad, membunuh, mencuri, minum alkohol, dan melakukan perbuatan zinah sangat dilarang.
Sebagai gambaran ringkas, pada tahun 2000, dua diantara
tiga orang Rusia meninggal karena alkohol. Umur harapan hidup (life expectancy)
disana hanya 57,4 tahun. Nilai ini adalah nilai yang paling rendah di kawasan
Eropa. Sementara itu di Amerika terdapat kira-kira 20 juta pemakai alkohol
berat. Dan hampir 90% dari penduduknya meminum alkohol. Tak kurang dari 100.000
orang meninggal tiap tahun disana diakibatkan oleh alkohol. 17000 diantaranya
meninggal karena kecelakaan lalu lintas saat mabuk dan sisanya karena penyakit.
Data tahun 1985 mengungkapkan setidaknya sepertiga dari total penghuni penjara
disana melakukan perbuatan pidana saat mabuk. Sedangkan jumlah kasus
tilang karena mabuk mencapai 2,5 juta kasus per tahun!
Beberapa tahun yang lalu seorang kapten kapal tanker Exxon
yang mengangkut minyak mentah, mabuk ketika megarungi samudra Atlantik di
Alaska. Kecelakaan pun tak terelakkan, puluhan orang mati dan limbah minyak
ditumpahkan di area filter dunia, menyebabkan peningkatan suhu global dan mencairnya
permukaan es di kutub utara. Sungguh tragis! Sebagian besar pemerintah seantero
dunia saat ini telah diyakinkan oleh bahaya alkohol baik secara individual,
keluarga maupun sosial. Beberapa pemerintah seperti Amerika pernah mencoba
membuat hukum yang melarang penggunaan alkohol, dan nyatanya gagal. Hanya Islam
lah yang sukses dalam misi kombat dan pembasmian alkohol. Pertanyaan yang
timbul, mengapa alkohol dilarang dalam Islam? dan bagaimana bila dipandang dari
sudut kesehatan?
Forsan Salaf
Posting Komentar