Alkohol adalah senyawa organik dimana hidroxyl (-OH)
terikat pada atom karbon dari suatu alkyl. Secara umum alkohol biasanya dikenal
sebagai ethanol yang didapatkan pada anggur atau minuman beralkohol. Cairan ini
tak berwarna, mudah menguap dan memiliki bau khas yang sedikit tajam. Alkohol
bisa didapatkan dengan memfermentasikan gula atau karbohidrat dengan bantuan
jamur atau ragi. Secara sintetis, di pabrik-pabrik, alkohol di buat dengan
hidrasi ethylene.
Sifat memabukkan alkohol disebabkan karena senyawa ini
secara langsung mendepresi (menekan) sistem saraf pusat. Manusia memiliki pusat
inhibitor afektif dan kognitif (emosi dan kecerdasan) di otak. Pusat inhibitor
ini mencegah kita melakukan apa-apa yang kita anggap salah. Sebagai contoh,
kita akan berbahasa yang baik-baik dengan orang tua atau menuntaskan panggilan
alam di kamar mandi, bukannya di keramaian. Tetapi ketika seseorang
mengkonsumsi alkohol, pusat inhibitor ini akan segera terdepresi. Oleh karena
itulah, kita sering menemukan orang mabuk melakukan tindakan-tindakan memalukan
yang tidak mencerminkan karakternya, menggunakan bahasa-bahasa yang bodoh,
kencing di celana dan sebagainya. Alkohol membuat peminumnya mengalami
perubahan persepsi, menumpulkan perasaan, mengganggu koordinasi, menghambat
ingatan dan menimbulkan kepercayaan diri yang berlebihan.
Selain efek yang amat jelas pada sistem saraf, ternyata
alkohol berpengaruh hampir terhadap semua organ dalam tubuh kita. Organ pertama
yang selalu terpapar dengannya adalah lambung. Alkohol merangsang pengeluaran
asam lambung yang berlebih sehingga dengan mudah terjadi tukak lambung atau
luka pada lambung. Luka ini memudahkan perforasi atau lubang. Ketika perforasi
terjadi maka asam lambung segera meracuni semua organ dalam rongga perut dan
akan jatuh dalam keadaan yang sangat kritis (peritonitis generalisata). Bukan
hanya itu, rangsangan kronis pada sistem pencernaan akan memudahkan terjadinya
kanker tenggorokan, lambung dan usus.
Setelah diserap dalam usus, alkohol dibawa melalui vena
porta hepatica menuju hati atau liver. Liver harus bekerja ekstra keras untuk
menetralisir kadar alkohol dalam darah. Dalam jangka waktu lama, liver akan
mengalami perlemakan (fatty liver) yang membuat fungsinya menjadi jelek. Jika
masih berlanjut, keadaan ini dapat berubah menjadi cirrhosis hati atau gagal
hati. Rangsangan kronis pada sel-sel hati yang menahun juga mudah menimbulkan
hepatoma atau kanker hati. Jika seseorang dinyatakan menderita hepatoma, maka
ia harus segera memesan batu nisan karena dalam kurun waktu 4 bulan saja hampir
bisa dipastikan akan meninggal.
Setelah lepas dari liver, alkohol segera memasuki sistem
sirkulasi primer tubuh. Alkohol adalah suatu turunan senyawa lemak. Oleh karena
itu pada dasarnya sifatnya sangat mirip dengan lemak, yaitu mudah mengendap
pada pipa-pipa pembuluh darah kita. Akibatnya mudah ditebak! Sederetan penyakit
kardiavaskular seperti hipertensi, serangan jantung, stroke hingga impotensi
sudah berjajar antri untuk menyerang.
Bagi wanita, pemakaian alkohol memiliki efek yang spesial
juga. Selain lebih mudah terjadinya cirrhosis hati, pada wanita hamil, alkohol
terbukti teratogenik
atau memiliki efek pemicu cacat pada bayi. Dua dari lima bayi cacat di Amerika
disebabkan karena efek ini. Alkohol juga diperkirakan menurunkan tingkat
kesuburan wanita.
Yang saya sebutkan di atas hanyalah sebagian dari sekian
banyak efek di bidang kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh pemakaian alkohol
kronis. Masih ada banyak gangguan pada kulit, darah, korteks ingatan otak,
sistem kelenjar, sistem kekebalan tubuh dan sistem pernapasan. Namun yang
paling berbahaya justru saat keracunan alkohol akut. Pada kondisi ini orang
sering muntah, sementara reflek batuknya lumpuh. Akibatnya, muntahan dari
lambung dengan mudah memasuki paru-paru menyebabkan pneumonia atau abses paru. Kejadian
ini akan cepat menyebabkan sufokasi (sumbatan jalan napas) yang sangat sering
menyebabkan kematian.
Alkohol bukan hanya menimbulkan dampak pada kesehatan
tetapi juga sosial. Minuman ini menghancurkan keluarga, meluluh-lantakkan
dasar-dasar kepercayaan dan merenggangkan persamaan. 1400 tahun yang lalu,
sebelum semuanya menjadi berantakan, Allah sudah mengetahui hal ini. Dengan
perlahan Allah membuka mata kaum muslimin melalui firman-firmanNya.
Mungkin alkohol memiliki beberapa pengaruh menguntungkan
bagi tubuh kita tetapi tetap saja bahaya yang ditimbulkannya jauh lebih besar.
Dengan menjauhi alkohol dan segala macam yang memabukkan, maka kita sudah
terhindar dari sekian banyak masalah sosial, kesehatan maupun finansial. Sekali
mencoba minuman haram ini, maka anda akan jauh terseret dan terserak menjauh
dari lingkaran Islam.
Berikanlah hak tubuh anda untuk menjadi sehat! Dan secara
sosial anda kini menjadi panutan yang dipuja secara diam-diam oleh negara
Barat. Oleh sebab itu tinggalkan khamr walaupun hanya setetes. Bukannya kita dimanjakan oleh Allah dengan
janji minuman khamr yang
tiada tara lezatnya di surga kelak ? Berfirman Allah dalam surat Muhammad ayat
15 :
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ
”(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga
yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada
sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari
air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang
lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan
mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan
mereka, sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air
yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?”
Farsan Salaf
Posting Komentar