Imam Ibn Atha’ r.a berwasiat, “Orang-orang yang tidak mau
melaksanakan sholat kelak akan dimasukkan ke dalam jurang neraka jahanam”.
Diriwayatkan jurang itu bernama Al-Ghayu oleh sebab kedalamannya yang
seolah tanpa ujung dan panas dari nyala apinya tiada terperikan. Di dalam
jurang itu ada sebuah sumur yang dinamakan Al-Hab, yang dalamnya jauh
melebihi kedalaman jurang itu sendiri. Dinamai Al-Hab karena saat
neraka sejenak tenang, Allah kemudian membuka sumur itu hingga bergolaklah
kembali neraka jahanam dengan nyala api yang berkobar-kobar. Di dalam satu
riwayat lain disebutkan, bahwa, jika seluruh gunung di dunia diperjalankan
disitu, niscaya akan meleleh semua karena panasnya.
Sungguh gambaran apapun tentang neraka, tidak mampu
mendeskripsikan keadaan yang sebenarnya. Dengan lain kata, seluruh penggambaran
itu sangat tidak sepadan dengan apa yang dirasakan dan dialami oleh para
penghuninya. Kesengsaraan yang tiada bertepi, siksaan yang menghantam
bertubi-tubi, kasedihan dan kepedihan yang datang silih berganti. Semua kata
dalam ragam bahasa manusia tidak akan sanggup mengungkapkan keadaan yang
sesungguhnya.
Imam ad-Dhahak juga berwasiat, bahwa yang dinamakan Al-Ghayu
adalah kerugian dan kerusakan. Semua itu mengandung arti bahwa seseorang yang
tidak mengerjakan sholat, maka dirinya telah mengalami kerugian dan kerusakan,
langsung ataupun tidak, di dunia maupun di akherat.
Kini engkau tahu betapa pentingnya nilai sholat untuk
dirimu. Akan aku tuliskan beberapa wasiat ihwal sholat, agar engkau tidak meremehkan
dan melalaikannya.
Allah SWT berwasiat dalam Qur’an-Nya yang mulia, Dia
berfirman : Apakah yang membawa kalian masuk neraka? Mereka menjawab,
“Kami tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat,…”
Nabiyullah SAW berwasiat, “Janganlah kalian tinggalkan
sholat dengan sengaja, karena itu engkau berarti telah keluar dari agama ini”.
Ahmad meriwayatkan, “Batas antara seseorang dan kekufuran
adalah, meninggalkan sholat”.
Ath-Thabarani berwasiat, “Sesungguhnya posisi sholat dalam
agama adalah seperti posisi kepala terhadap tubuh”.
Rasulullah SAW bersabda, “Hal pertama yang dihisab dari
amalan seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik,
maka ia akan beruntung dan selamat. Jika sholatnya jelek, maka ia akan merugi”.
Rasulullah SAW berwasiat dalam sebuah Hadits Qudsi, bahwasannya
Jibril datang padanya dari sisi Allah SWT dan berkata, “Ya Muhammad, Allah
‘Azza Wa Jalla berkata : Aku telah mewajibkan umatmu sholat lima waktu.
Barang siapa menyempurnakannya dengan wudhu, waktu-waktunya, rukuk-rukuknya,
sujud-sujudnya, aku janjikan untuknya surga. Tetapi, barang siapa menemuiku
setelah ia tidak menyempurnakannya, tidak ada janji-Ku baginya. Jika Aku mau
Aku menyiksanya, atau memberinya rahmat”.
Ust. Yusron Mudzakkir
Posting Komentar