Pada suatu hari Nabi SAW menyebut-nyebut perihal sholat.
Beliau bersabda, “Barang siapa memeliharanya, baginya cahaya penerang dan
keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak memeliharanya, tiada baginya
cahaya dan keselamatan. Pada hari kiamat ia akan tinggal bersama Qarun,
Fir’aun, Haman, dan Ubay ibn Kholaf (di dalam jurang neraka jahanam).
hmad, Abu Dawud, an-Nasai, Ibn
Majah dan Al Hakim meriwayatkan salah satu wasiat Rasul SAW , bahwa jika shalat
seseorang sempurna, dituliskan baginya sempurna. Jika sholatnya tidak sempurna,
maka Allah berkata pada para malaikat, “lihatlah apakah hambaku mengerjakan
sholat sunnah? Jika ya, sempurnakanlah dengannya sholat-sholat wajibnya”.
Begitu juga dengan amalan-amalan wajib yang lain.
Adz-Dzahabi meriwayatkan bahwa nabi SAW bersabda, “Jika
seorang menegakkan sholat tepat pada waktunya, sholat itu naik ke langit dan
memiliki cahaya hingga ke ‘Arsyi. Ia memohonkan ampunan bagi pelakunya
hingga hari kiamat. Ia berkata kepada pelakunya, “Semoga Allah memeliharamu
seperti engkau memelihara aku”. Namun, jika seseorang mngerjakan sholat di luar
waktu, sholat itu naik disertai kegelapan. Ketika sampai di langit ia dilipat
seperti dilipatnya pakaian, lalu dipukulkan sekeras-kerasnya ke wajah
pelakunya”.
Dalam satu kisah disebutkan ada seorang laki-laki berjalan
di hutan dengan ditemani setan. Saking asyiknya orang tersebut lalai dengan
meninggalkan sholat lima waktu. Pada waktu malam setan itu berlari meninggalkan
laki-laki tersebut. Oleh karena keheranan, laki-laki itu berseru menanyakan
sebab kenapa setan meninggalkannya.
Di gelap malam kemudian setan menjawab,
“Sesungguhnya aku bermaksiat kepada Allah hanya sekali sepanjang hidupku dan
aku mendapat laknat dari-Nya karena itu. Sedangkan dirimu dalam sehari ini saja
telah bermaksiat kepada-Nya lima kali. Aku khawatir Tuhan menambah hukuman
untukku dan memaksaku menjadi temanmu oleh sebab maksiatmu”.
Hikmah dari cerita ini adalah bahwa setan sangat heran
melihat mahluk manusia yang dengan enteng bermaksiat kepada-Nya berkali-kali.
Sedangkan dia yang hanya sekali saja melakukan maksiat telah mendapatkan laknat
yang tak tertanggungkan dari Allah SWT. Betapa takutnya setan sampai-sampai ia
menghindar dari ahli maksiat tersebut karena takut jika akan ditambah hukuman
untuknya di hari kiamat nanti.
Inilah ihwal-ihwal sholat yang perlu engkau ketahui. Jaga
dan tegakkanlah sholatmu dengan menguasai ilmu sholat. Baguskan wudhumu dan
sholatlah dengan berjamaah. Carilah waktu-waktu yang utama dari yang telah
ditetapkan.
Menjaga sholat adalah menunjukan tanda-tanda orang yang
sholat. Ketahuilah, bahwa tanda-tanda yang dimaksud bukan pada hitamnya dahi
seseorang. Sejauh mana sholat mempengaruhi perilakumu, sejauh itu pula tanda
baiknya sholatmu.
Jika akhlakmu terpuji, InsyaAllah sholatmu baik dan
sempurna. Tapi jika akhlak dan moralitasmu tercela, itu merupakan pertanda
bahwa sholatmu belum sempurna. Awasi gerak-gerik hatimu dan telitilah
apakah masih ada penyakit-penyakit hati di dalamnya. Ingatlah bahwa sholat
mencegah dari perbuatan fasik dan munkar.
Ust. Yusron Mudzakkir
Posting Komentar