Janganlah kalian menuntut ilmu
kepada sembarangan orang. Akan tetapi carilah seorang guru (syaikh) yang
memenuhi tujuh kriteria.
Pertama, ilmu pengetahuannya luas.
Kedua, sikapnya
arif dan rendah hati.
Ketiga, memiliki pemahaman yang dalam.
Keempat, akhlak
dan nasabnya mulia.
Kelima, memiliki mata hati yang tajam.
Keenam, berhati baik
dan riwayat hidupnya baik.
Ketujuh, memiliki mata rantai keilmuwan yang
bersambung kepada rasulullah s.a.w. dan apabila ada seorang sayid (cucu nabi
Saw) memenuhi tujuh kriteria tersebut , maka ia adalah seorang guru yang
sempurna. Rasulullah s.a.w bersabda, “Ulama dari golongan Quraiys, ilmunya
memenuhi seluruh penjuru bumi.”
Jika kalian mendapatkan seorang
guru yang memenuhi kriteria di atas, maka serahkanlah diri kalian kepadanya,
sandarkan semua urusan-urusanmu yang penting pada keputusannya, bersikaplah
tawadhu kepadanya, jadikanlah ia sebagai perantara kalian untuk sampai kepada Allah,
ambillah ijazah riwayat ilmu secara menyeluruh darinya, dapatkanlah ilbas khirqah
dan talqin kalimat la ilaaha illallah darinya, ketahui dan penuhilah
hak-haknya seperti yang tersebut dalam kitab Ihya’ ulumiddin karya Imam
al-Ghozali dan kitab at-Tibyan karya Imam an-Nawawi.
Dan sudah sepantasnya apabila
kalian menghormati guru kalian melebihi ulama-ulama yang lain. Dan janganlah
sesekali menentang keputusan gurumu dalam setiap persoalan baik yang dhahir
maupun yang bathin, agar kalian sampai ke tujuan.
Abdullah bin Abbas berkata,
“Aku menghinakan diri sewaktu menuntut ilmu, dan diriku menjadi mulia setelah
meraihnya.” Bahkan ia tak malu mencium telapak kaki gurunya, Zaid bin Tsabit
al-Khazraji.
Diceritakan pula bahwa kedua
putera kesayangan Harun ar-Rasyid, al-Amin dan al-Makmun saling berebutan
memasangkan sandal guru mereka, al-Kasa’i. sampai-sampai al-Kasa’i menengahi
mereka dengan memberikan jalan keluar, yaitu masing-masing memasangkan satu
sandal.
Dan janganlah lupa, apabila
kalian telah mendapatkan ilmu, maka amalkanlah semampu kalian, disertai selalu
memohon pertolongan kepada Allah SWT. “
Habib Ali Bin Hasan Alatas
Posting Komentar