وَقَالَ حاتم : " إِذَا تَصَدَّقْتَ بِالدَّرَاهِمِ فَإِنَّهُ يَنْبَغِي لَكَ خَمْسَةُ أَشْيَاءَ أَمَّا وَاحِدٌ فَلَا يَنْبَغِي لَكَ أَنْ تُعْطِيَ وَتَطْلُبَ الزِّيَادَةَ وَلَا يَنْبَغِي لَكَ أَنْ تُعْطِيَ مِنْ مَلَامَةِ النَّاسِ ، وَلَا يَنْبَغِي لَكَ أَنْ تَمُنَّ عَلَى صَاحِبِهِ ، وَلَا يَنْبَغِي لَكَ إِذَا كَانَ عِنْدَكَ دِرْهَمَانِ فَتُعْطِي وَاحِدًا تَأْمَنُ هَذَا الَّذِي بَقِيَ عِنْدَكَ ، وَلَا يَنْبَغِي لَكَ أَنْ تُعْطِيَ تَبْتَغِي الثَّنَاءَ ،
Hatim
Al Ashom berkata, ketika engkau bersedekah dengan beberapa dirham maka seyogyanya
engkau mempunyai lima keadaan :
1. tidak seyogyanya engkau memberi dan
mengharapkan balasan tambahan.
2. tidak seyogyanya memberi sebab celaan
manusia.
3. tidak seyogyanya engkau mengungkit
ungkit pemberianmu kepada pemiliknya.
4. tidak seyogyanya ketika engkau mempunyai
dua dirham kemudian memberikan satu dirham dan merasa aman dengan yang tersisa.
5. tidak seyogyanya engkau memberi dan
mengharapkan pujian atas pemberianmu.
وَقَالَ
: مَثَلُهُمَا مَثَلُ رَجُلٍ يَكُونُ لَهُ دَارٌ فِيهَا غَنَمٌ لَهُ وَلِلدَّارِ خَمْسَةُ
أَبْوَابٍ ، وَخَارِجُ الدَّارِ ذِئْبٌ يَدُورُ حَوْلَهَا ، فَإِنْ أَخَذْتَ أَرْبَعَةَ
أَبْوَابٍ وَبَقِيَ وَاحِدٌ دَخَلَ الذِّئْبُ وَقَتَلَ الْغَنَمَ كُلَّهَا ، وَهَكَذَا
إِذَا تَصَدَّقْتَ وَأَرَدْتَ مِنْ هَذِهِ الْخَمْسَةِ الْأَشْيَاءِ شَيْئًا وَاحِدًا
فَقَدْ أَبْطَلْتَ الصَّدَقَةَ "
.
Beliau
melanjutkan :
Permisalannya
adalah seseorang yang mempunyai rumah dengan lima pintu dan didalamnya terdapat
kambing. diluar rumah ada srigala yang selalu keliling rumah, ketika engkau
menutup empat pintu dan tersisa satu maka srigala akan masuk dan memakan semua
kambingmu.
Begitu
juga ketika engkau bersedekah dan engkau mengharapkan salah satu dari lima hal
diatas maka engakau telah membatalkan sedekah tersebut. Wallohu
a'lam.
Dinukil dari Kitab Hilyatul Auliya' Abu Nuaim oleh PISS-KTB
Posting Komentar