وَقَوْلُهُ
: ( وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ) أَيْ : إِذَا ثَارَ بِهِمُ
الْغَيْظُ كَظَمُوهُ ، بِمَعْنَى : كَتَمُوهُ فَلَمْ يَعْمَلُوهُ ، وَعَفَوْا مَعَ
ذَلِكَ عَمَّنْ أَسَاءَ إِلَيْهِمْ وَقَدْ وَرَدَ فِي بَعْضِ الْآثَارِ : " يَقُولُ
اللَّهُ تَعَالَى : ابْنَ آدَمَ ، اذْكُرْنِي إِذَا غَضِبْتَ ، أَذْكُرُكَ إِذَا غَضِبْتُ
، فَلَا أُهْلِكُكَ فِيمَنْ أُهْلِكُ " رَوَاهُ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ .
Dan
firman Allah (dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan
kesalahan orang) mksudnya ketika kemarahan merka bangkit maka mereka
menahannya, mkna menahan adalah menyembunyikan dan tdk melakukannya serta
mereka memaafkan hak itu terhadap orang-orang yang berbuat buruk kepada mereka.
Telah
datang dalam sebagian atsar, " Allah berfirman: wahai anak adam, ingatlah
kepdaKu ketika engkau marah maka Aku akan mengingatmu ketika Aku marah maka
tidaklah Aku menghancurkanmu ketika orang-orang dihancurkan."( HR. Abu Hatim)
عَنْ
أَبِي عَمْرِو بْنِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ " مَنْ كَفَّ غَضَبَهُ كَفَّ اللَّهُ عَنْهُ
عَذَابَهُ ، وَمَنْ خَزَنَ لِسَانَهُ سَتَرَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ ، وَمَنِ اعْتَذَرَ
إِلَى اللَّهِ قَبِلَ عُذْرَهُ "
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ، قَالَ : " لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، وَلَكِنَّ الشَّدِيدَ
الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ "
Dari
abi amr bin anas bin malik dari ayahnya berkata, Rasululloh sholallohu alaihi
wasallam bersabda : " barang siapa yang mencegah amarahnya maka Allah
mencegah siksaan darinya, dan barang siapa menjaga lisannya maka Allah menutupi
auratnya, dan barang siapa meminta udzur kepada Allah maka Allah menerima
udzurnya." (HR. Abu ya'la)
Dari
abu hurairoh rodhiyallohu anhu dari Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda, " bukanlah orang
kuat itu yang menang dalam perkelahian, tetapi orang yang kuat adalah yang bisa
menahan dirinya ketika marah " (HR. Ahmad, Bukhori dan Muslim)
عَنِ
الْأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ ، عَنْ عَمٍّ لَهُ يُقَالُ لَهُ : جَارِيَةُ بْنُ قُدَامَةَ
السَّعْدِيُّ ، أَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، قُلْ لِي قَوْلًا يَنْفَعُنِي وَأَقْلِلْ عَلَيَّ
، لَعَلِّي أَعِيهِ . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
: " لَا تَغْضَبْ " . فَأَعَادَ عَلَيْهِ حَتَّى أَعَادَ عَلَيْهِ مِرَارًا
، كُلُّ ذَلِكَ يَقُولُ : " لَا تَغْضَبْ " .
عَنْ
حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ، عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : قَالَ رَجُلٌ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَوْصِنِي
. قَالَ : " لَا تَغْضَبْ " . قَالَ الرَّجُلُ : فَفَكَّرْتُ حِينَ قَالَ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قَالَ ، فَإِذَا الْغَضَبُ يَجْمَعُ الشَّرَّ
كُلَّهُ .
Dari
ahnaf bin qais dari pamannya yang bernama jariyah bin qudamah as sa'di
sesungguhnya beliau bertanya kepada Rasululloh shollallohu alaihi wasallam, " wahai Rasululloh,
katakanlah kepadaku suatu kalimat yang memberikanku manfaat, sedikit saja
semoga aku bisa menghafalnya."
Kemudian
Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : " Janganlah engkau marah
"kemudian
Rasululloh mengulanginya berkali-kali. (HR. Ahmad)
Dinukil dari Tafsir Ibnu Katsir oleh PISS-KTB
Posting Komentar