Apabila kita mau melakukan wudlu, hendaknya
memperhatikan tata kramanya dengan baik:
Pertama: Sebelum wudlu disunnahkan untuk Bersiwak.
Bersiwak ini berbeda dengan gosok gigi dari teknis dan caranya. Sekalipun
bersiwak sah dengan gosok gigi, hanya saja gosok gigi tidak mewakili bersiwak
yang sempurna.
Kedua: Lakukanlah wudlu Sambil Duduk di
tempat duduk yang lebih tinggi sekiranya bisa terjaga dari cipratan bekas air
wudlu, misalnya memakai kursi.
Ketiga: Lakukan wudlu dengan Menghadap
Kiblat karena kiblat adalah arah yang baik.
Keempat: Membaca Doa Sebelum Wudlu sebagai
berikut ;
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياَطِيْنِ
وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّ بِأَنْ يَحْضُرُوْنَ
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari tipu
daya syetan, serta berlindung dari kehadiran mereka
Kelima: Mencuci Telapak Tangan seraya sambil
berdo’a :
أََللَّـهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ اليُمْنَ وَالبَرَكَةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّؤُمِ وَالهَلَكَةْ
Ya Allah Aku mohon kedapaMu agar berikan
tangan yang berkah dan amanah, serta mohon perlindungan dari tangan yang sial
dan melakukan kerusakan.
Sahabatku, sebelum wudlu itu ada do’a memohon agar tangan kita
diberikan keberkahan dan terjaga dari sial dan keburukan. Oleh karenanya
siappapun kita, manakala tangannya tidak berkah, tidak amanah, malas melakukan
kebaikan-kebaikan atau bahkan selalu melakukan keburukan dan
perbuatan-perbuatan merugikan orang lain. Itu bisa jadi, kita kurang
memperhatikan tatakrama wudlu seperti ini, yang pada akhirnya hidup kita selalu
di timpa keresahan, kesengsaraan, kegelisahan, atau bahkan sering mengalami
hal-hal yang meyedihkan dan menyakitkan.
Dikutip dari Kitab Bidayatul-Hidayah Al-Imam Ghozaliy oleh Kang Dae Majelis Dzikir Arbabul Hija

Posting Komentar