Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Koreksi Hati Kita (2)

Koreksi Hati Kita (2)

Sesungguhnya maksiat itu membuat terhalangnya komunikasi antara hamba dan Rabb, melahirkan kemurungan yang berlarut-larut, rasa takut yang mengguncang hati, kesulitan hidup yang terus menghimpit, membuat hati gelap gulita tak bisa ditembus cahaya nasehat, kemuraman akan menyelimuti. Lubang rizki akan menyempit, kemurkaan Allah, keimanan akan anjlok dan musibah datang silih berganti.

Maksiat itu melahirkan kehinaan karena kemuliaan m lahir dari ketaatan kepada Allah, akal menjadi rusak karena maksiat memadamkan cahaya akal. Kelalaian akan menjadi kebiasaannya

Ibnu Abbas pernah mengatakan tentang maksiat ini : Sesungguhnya maksiat itu adalah kegelapan di wajah, dan gulita di dalam hati, kebencian yang menebar di tengah manusia, kelemahan dalam jasad, minimnya rezki. Sebaliknya taat adalah cahaya di wajah, dan cahaya di dalam kalbu, dicinta banyak manusia dan lapangnya rezki.

Maksiat membuntukan pikiran waras kita, menggelapkan kejernihan pikiran kita, menghitamkan putihnya nurani kita. Maksiat akan membelenggu kebebasan kita, akan menelikung kelincahan kita, akan menggembosi energi ketakwaan kita, akan mematikan potensi keimanan kita. Maka tak ada jalan lain selain mengatakan good by pada maksiat. Sebab kedekatan kita dengan maksiat akan menjauhkan kita dari Sang Mahadekat.

Perangilah maksiat dengan niat dan tekad, dan sebaik-baik sarana memeranginya adalah banyak berteman dengan orang-orang yang memiliki aura dan perilaku saleh. Dua resep manjur meninggalkan maksiat adalah : Berteman dengan orang-orang baik dan melakukan amal saleh.

Sesungguhnya kita ini adalah hamba Allah yang dicipta untuk mengabdi pada-Nya, dengan tugas memakmurkan semesta dengan amal bakti kepada sesama. Menebarkan kasih di tengah mereka, menyiramkan sayang di ubun-ubun mereka. Tugas kita adalah menyalehkan diri kita dan menyalehkan orang lain agar semesta menjadi tentram tanpa terlalu banyak huru-hura. Damai dengan nilai-nilai Islam yang ramah, dengan norma-norma Islam yang menentramkan.

Tugas kita adalah mengalirkan kasih sayang Allah pada seluruh ummat manusia, dan mencegah angkara murka dari tangan-tangan yang kejam yang menginginkan darah mengalir tanpa sebab apa-apa. Tugas kekhilafahan kita adalah menjadikan orang lain merasa aman bersama kita, damai bersama kita karena Islam adalah damai dan menentramkan.

Tugas kita adalah menebarkan keadilan lewat aksi dan bukan kata, lewat bukti dan bukan semboyan belaka, lewat makna bukan melalui kata-kata bersayap yang mungkin penuh pesona tapi sebenarnya penuh racun berbisa.

Tugas kita adalah meratakan kesejahteraan lewat tangan-tangan sederhana kita, lewat pikiran-pikiran jernih kita. Melalui tangan kekuasaan kita jika kita telah memilikinya, lewat lisan-lisan kita jika kita mampu mengungkapkannya.

Sudah terlalu lama kita dibentur-benturkan dengan saudara kita sendiri, diadu domba dengan bangsa sendiri, dilaga dengan saudara seiman kita sendiri. Sehingga kita mengalami keletihan pikiran, jiwa dan raga sebelum kita berhadapan dengan orang-orang yang memusuhi kita atau tidak suka kalau kita bersatu di bawah payung Islam yang lebih besar bukan di payung-payung kecil yang sering kali membuat kita lupa bahwa kita memiliki payung besar : Islam.

Sesungguhnya kesatuan ummat adalah dambaan semua. Cita setiap kita, obsesi setiap muslim yang kini sedang berpuasa. Dan akan menyambut Hati Raya. Persatuan adalah kekuatan dan cerai berai adalah kelemahan. Kita tahu bersatu itu sebuah energi besar tapi kita tidak tahu cara merealisasikannya. Kita tahu bahwa persatuan itu adalah nikmat besar, namun kita tak sanggup untuk menggapainya. Kita tahu bahwa puasa mengajarkan kita makna persatuan dan solidaritas antara sesama, tapi kita menyekatnya dengan kepentingan-kepentingan jangka pendek yang akan segera sirna.


KH. S. Rachman
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger