قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
: مَنْ ظَلَمَ قِيْدَ
شِبْرٍ مِنَ
الْأَرْضِ طُوِّقَهُ
مِنْ سَبْعِ أَرَضِيْنَ
(
صحيح البخاري )
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “
Barangsiapa mengambil tanah milik orang lain walaupun sejengkal niscaya akan
dikalungkan padanya tujuh lapis bumi”.( Shahih Al Bukhari )
Kita lihat bahwa bumi ini bisa membawa musibah pada kita walau sampai di akhirah, dan juga bumi bisa membawa rahmah walaupun sampai ke akhirah , apa buktinya? Hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang tadi saya sampaikan :
مَنْ اغْبَرَّتْ قَدَمَاهُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ حَرَّمَهُ اللهُ عَلَى النَّارِ
Bukan sejengkal tanah , jika hadits yang sebelumnya adalah sejengkal tanah, tapi dalam hadits ini hanya terkena debunya saja , kemana pun saat kita pergi baik mengendarai motor atau mobil maka kaki pasti akan terkena debunya , kecuali jika kita terbang di udara sampai di majelis mungkin tidak akan terkena debunya , tetapi selama masih di atas bumi walaupun di atas mobil maka kaki akan terkena debunya, dengan mengendarai motor maka lebih banyak debunya , berjalan kaki lebih banyak lagi debunya . Sebagian orang mengatakan bahwa ini adalah untuk orang-orang yang berjihad di jalan Allah , tidak demikian karena Al Imam Ibn Hajar Al Asqalany dalam Fathul Bari bisyarh Shahih Al Bukhari menjelaskan bahwa hadits ini diucapkan oleh sang nabi ketika beliau menuju shalat Jum’at , menunjukkan bahwa hal ini dimaksudkan juga bagi orang yang menuju majelis dzikir atau majelis ta’lim , dan jika ia wafat di hari itu maka kakinya telah diharamkan Allah dari api neraka , sebab debu-debu yang ia injak menuju jalan Allah subhanahu wata’ala .
Sang Maha Lembut selalu mengimbangi hal-hal yang memberatkan hamba-Nya dengan hal yang lebih besar meringankan hamba-Nya, demikian indahnya Allah subhanahu wata’ala . Dan Allah subhanahu wata’ala menyampaikan kepada sang nabi dalam riwayat Shahih Al Bukhari , dan sang nabi menyampaikan kepada kita ; “ bahwa orang yang menolong orang lain yang dalam kesulitan , maka ia dijanjikan Allah akan ditolong di hari kiamat , seraya bersabda Rasululullah shallallahu ‘alaihi wasallam diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari :
مَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ الدُّنْيَا فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتٍ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ
(صحيح البخاري )
“Barangsiapa yang menghilangkan dari seorang muslim suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan menghilangkan dari orang itu suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat.”
Seseorang tidak apa-apa jika tidak dibantu dalam
kesulitan dunia, mungkin puncak kesulitan itu akhirnya mati kelaparan, misalnya.
Tetapi di akhirat akan berhadapan dengan penjara yang kekal dan abadi, disaat
itu pertolongan Allah muncul bagi mereka yang menolong orang lain yang
kesulitan di dunia , maka lakukanlah. Menolong orang lain bisa dengan harta ,
bisa dengan ucapan atau perbuatan , bisa dengan sms , bisa dengan senyum , bisa
dengan budi pekerti . Jadi jangan dikelompokkan pada satu hal saja melainkan
banyak hal yang semestinya kita bisa menolong orang lain.
Habib Munzir Al Musawwa
Posting Komentar