Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Pelajaran Wudhu Bag. 3

Pelajaran Wudhu Bag. 3

Membasuh Kaki



Adalah wajib untuk benar-benar mencuci kaki dari ujung jari kaki sampai dengan mata kaki. Untuk memastikan Anda telah melakukan ini, Anda juga harus mencuci sedikit di atas pergelangan kaki Anda, semua tindakan yg diperlukan untuk memenuhi kewajiban adalah wajib.



Nabi SAW pernah melihat bahwa beberapa sahabat telah lalai untuk mencuci tumit mereka, sehingga ia berseru dengan suara keras: "Celakalah tumit tumit dari neraka!"



Setiap langkah kaki yang Anda jalani dicatat: jika Anda berjalan untuk melakukan suatu tindakan ketaatan / kebaikan,Anda akan dihargai dengan perbuatan baik untuk setiap langkah yang Anda ambil, Anda akan mengangkat / menambah satu derajat dan salah satu dari perbuatan buruk Anda untuk dihapus.



Dari Kisah Sayyiduna `Urwah bin Mas` ud (RadhiAllahu Anhu) bahwa kakinya harus diamputasi. Beliau disarankan untuk mengambil sesuatu jenis pembius sehingga ia tidak sadar dan merasakan sakit saat kakinya dipotong, tapi ia menolak. dia mengatakan: "aku tidak akan mengambil sesuatu yang akan mencegahku merenungi kebesaran Tuhan ku, meski untuk sesaat". Beliau meminta mereka (tabib) untuk memotong kakinya saat beliau sedang Sholat, dan itu dilaksanakan, itulah keadaan beliau yang begitu khusu' sewaktu sholat sehingga tidak merasakan sakit sama sekali ketika di amputasi.



Selesai Sholat beliau melihat kakinya telah terpotong dan beliau berdoa,: "Ya Allah, Engkau Maha Tahu bahwa sejak aku menjadi seorang Muslim, aku belum pernah menggunakan kaki ini untuk berjalan melakukan tindakan ketidaktaatan (maksiat). Ya Allah, Engkau memberkati ku dengan dua kaki. Sekarang Engkau telah mengambil satu dan meninggalkan aku yang lain. Semua pujian dan terima kasih kepada Mu untuk apapun yang telah Engkau tinggalkan pada diriku"..



Jika kaki Kita teguh pada jalan yang lurus dalam hidup ini, kaki ini akan teguh saat menyebrangi syiratal mustaqim di akhirat nanti. Hal ini telah dikatakan bahwa kecepatan di mana Kita melewati Syiratal mustaqim tergantung seberapa cepat kita menolak pemikiran ketidaktaatan (maksiat) yang masuk ke pikiran Kita. Hal ini karena tindakan ketidaktaatan adalah seperti api, sehingga semakin cepat Anda menolak mereka semakin cepat Anda akan melewati Api pada hari kiamat".



"Ya Allah, maafkan dan ampuni kesalahan kami dan janganlah menghukumi kami pada hari itu karena dosa-dosa kami".



Habib Umar Bin Hafidz Saat Membahas Kitab 'Kifayat Al Raghib' Karya Habib Abdullah bin Husain Balfaqih
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger