Agama Islam adalah agama yang mengajari
keindahan. Saat Nabi Muhammad SAW merintis persatuan dan kebersamaan di dalam
komunitas kaum muslimin. Beliau menawarkan kepada orang-orang di luar Islam
untuk hidup dengan tenang bersama kaum muslimin. Maka dibuatlah perjanjian dan
kesepakatan untuk hidup berdampingan dengan agama yang berbeda beda.
Bagi Nabi Muhammad SAW hal ini tidak
menghawatirkan kaum muslimin sebab keberadaan mereka sangat bisa dikenali
dengan simbol-simbol keagamaan mereka dan pengakuan mereka dari semula yang
berbeda dengan kaum muslimin. Dan di saat terjadi pengkhianatan dari
orang-orang di luar Islam tersebut akan dengan mudah Rasulullah SAW membuat
suatu peringatan atau teguran kepada mereka.
Akan tetapi akan menjadi rumit
permasalahannya jika hal itu telah ada campur tangan orang-orang yang seolah
mengikuti Rasulullah SAW akan tetapi mereka lebih dekat dengan orang di luar
Islam. Mereka itu adalah orang-orang munafik yang secara dzohir sholat bersama
Rasulullah SAW di siang hari akan tetapi jika malam tiba mereka berkumpul
dengan orang-orang kafir.
Ada pertanda yang amat jelas pada orang
orang munafik tersebut, yaitu di saat umat Islam terlukai dan dibohongi mereka
seolah–olah tidak tahu atau bahkan malah memancing di air keruh, Sehingga
keberadaannya benar-benar bagai duri di dalam daging bagi muslimin.
Untuk memperkuat fitnah yang dihembuskan
mereka akan membungkus kejahatan dengan berbagai sampul indah beraroma Islam
namun di dalamnya adalah segala kebusukan. Diantara yang di jadikan pembungkus
fitnah saat itu adalah masjid. Orang-orang munafik membangun masjid dengan
tujuan memecah belah umat Islam. Dan pembangunan masjid ini dibantu oleh
orang-orang diluar Islam (Yahudi saat itu) yang sangat dendam dengan kaum
muslimin. Mereka dengan sangat mudah membantu orang-orang munafik untuk
membangun masjid. Dan benar, dari masjid ini tersebar fitnah diantara kaum
muslimin. Hal itu sangat difahami oleh orang-orang pilihan seperti Rasulullah
SAW dan para shahabat setia beliau. Maka dengan tegas Rasulullah SAW
memerintahkan agar menghancurkan masjid yang dibangun oleh orang munafik
bersama orang yahudi ini. Itulah masjid Dhiror, masjid yang penuh fitnah yang
membahayakan.
Yang terjadi di zaman Rasulullah SAW ini
akan terus terulang-ulang hingga ahli iman masuk surga dan orang munafik dan
orang kafir masuk neraka. Dan di zaman ini pun tidak lepas dari orang-orang
beriman yang senantiasa memperjuangkan agama Allah menghadapi orang–orang kafir .
Begitu juga ada ahli fitnah yang berkedok Islam namun sepak terjangnya selalu
merugikan kaum musliman.
Ada sekelompok orang yang mereka itu keluar
dari agama Islam karena mengakui adanya nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Dan
nabi palsu tersebut mengatakan dengan tegas bahwa yang tidak beriman kepadanya
adalah tergolong orang kafir dan belum bisa disebut sebagai orang Islam.
Di saat seperti ini orang-orang pilihan
Allah akan segera faham akan kekafiran ini. Maka terlihat di wajah mereka kasih
sayang kepada kaum muslimin. Tidak rela jika ada kaum muslimin yang terjerumus
dalam akidah kafir ini. Maka mereka terus berusaha untuk menghentikan kekafiran
agar tidak menjangkit kaum muslimin.
Akan tetapi di saat itu juga muncul
orang-orang munafik yang di saat kaum muslimin dianiaya dii beberapa wilayah
Indonesia mereka tidak tergerak untuk menolong mereka. Akan tetapi di saat ada
gerakan dari ahli Iman untuk menghentikan kebohongan orang kafir yang berkedok
Islam itu, orang-orang munafik ini bangkit membela kebathilan dan menentang
bahkan dengan terang–terangan mengadakan permusuhan kepada kaum muslimin demi membela
kekafiran. Tidak beda ciri-ciri orang munafik ini dengan apa yang ada di zaman
Rasulullah SAW, yaitu membuat proyek fitnah yang berkedok Islam, hanya
bentuknya saja yang berbeda. Jika di zaman Rasulullah SAW mereka membuat masjid
fitnah, kalau di zaman ini mereka membuat kelompok dan jaringan Islam yang
penuh dengan fitnah. Dan yang membiayai pun tidak beda dengan apa yang ada di zaman
Rasulullah SAW yaitu musuh-musuh Islam. Muatan jaringan dan perkumpulan ini
adalah memfitnah dan merendahkan Islam yang dikemas dengan kajian-kajian
keislaman. Dan bisa disaksikan, setiap yang bergabung dengan perkumpulan ini
akan lebih senang membela orang di luar Islam daripada membela orang Islam.
Semoga Allah menjaga Iman kita semua. Wallahu a'lam bishshowab.
Buya Yahya
Posting Komentar