Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , » Tips Berhubungan Intim Dengan Istri (2)

Tips Berhubungan Intim Dengan Istri (2)

1. Awali Dengan Doa

Sebagai seorang Muslim tentu kita diwajibkan untuk selalu mengawali pekerjaan dan menyudahi pekerjaan dengan membaca doa. Perihal hubungan suami istri juga ada doanya. Hal ini menjadi satu bukti bahwa Islam benar-benar agama yang sempurna.


Dari Abdullah bin Abbas ra, Rosulullah SAW bersabda: “Jika salah seorang kamu ingin berjima’ dengan istrinya, hendaklah ia membaca: (Bismillah, Allahumma jannibnaa asy-syaithana wa jannibi asy-syaithana ma rozaqtanaa).” (Dengan nama Allah, Yaa Allah jauhkanlah syetan dari kami dan jauhkanlah syetan dari apa yang Engkau rizqikan kepada kami). Maka seandainya ditakdirkan dari hubungan itu seorang anak, anak itu tidak akan diganggu syetan selama-lamanya. (HR Bukhari dan Muslim).


Itulah yang membedakan generasi Islam dengan orang diluar Islam. Bahkan di kamar dan hendak berkumpul dengan istripun, ada adab dan doa-doa yang dianjurkan.


Masalahnya, banyak generasi Islam kurang paham anjuran agamanya sendiri. Mereka kurang mengerti adab-adab Islam, termasuk adab dalam menggauli Istrinya.

Seorang ulama pernah mengatakan, saat ini banyak lahir anak-anak yang tidak memiliki kesopanan, tata krama dan tak mengenal budi pekerki. “Jangan-jangan, karena kedua orangtuanya tak pernah berdoa saat berhubungan intim,” ujarnya. Boleh jadi ungkapan ini benar. Sebab, saat itu, sebagaimana hadits di atas, syetan-syetan ikut terlibat di dalam kamar.


Karena itu, berdoalah ketika hendak berjima’ (berhubungan intim). Agar  dapat mengundang berkah Allah SWT, hingga proses hubungan tersebut benar-benar dirdhoi Allah dan mampu menghasilkan putra-putri yang dikaruniai dan diberkahi Allah. Dampaknya, tentu akan menjadi hamba Allah yang shalih dan shalihah.


2. Merayu Istri


Bercanda sering dilakukan Nabi beserta istrinya Aisyah di saat berduaan. Pakar kesehatan saat ini sering menyebutnya dengan istilah bercumbu atau pembukaan sebelum jima’ (berhubungan seks).


Wanita dikenal memiliki perasaan halus. Ia juga harus diperlakukan sangat halus, bukan dengan cara kasar. Karenanya, tidak layak seorang suami memperlakukan para istri seperti binatang.


Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam selalu bercanda, tertawa dan merayu istri-istrinya sebelum berjima’.


3. Lakukan Dengan Tenang


Biasanya kesibukan sehari-hari, pekerjaan dan beragam tugas lainnya, menjadikan kualitas dan kuantitas interaksi suami istri sedikit terganggu. Namun demikian dalam prose jima’ akan sangat baik jika diberikan waktu yang pas. Jadi, tidak dilakukan dengan tergesa-gesa, namun tetap mengikuti tuntunan nabi, tenang.


Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.(HR. At-Tirmidzi).


Wanita merupakan makhluk Allalh yang sangat lembut hati dan perasaannya. Ciuman kepada istri merupakan satu hal yang amat didambakan dan dinantikan. Sebab ciuman suami bagi istri sholehah merupakan bentuk kasih sayang yang mampu menenangkan jiwa dan pikirannya. Maka dari itu mencium istri, merayu dan bercumbu dengannya merupakan satu hal yang tidak boleh ditinggalkan oleh para suami.



M. Nawawi
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger