Banyak hadits yang sangat menganjurkan untuk tetap berwudhu walaupun
tidak hendak mendirikan shalat. Berdasarkan sunnah tersebut, mulai generasi
sahabat hingga orang-orang shaleh, senantiasa mereka menjaga wudhu dalam segala
aktifitas, baik dalam perjalanan, membaca Al-Qur’an, menuntut ilmu, dalam
bekerja, ketika hendak tidur, termasuk sebelum dan sesudah berhubungan suami-istri.
berwudhu bukan hanya disaat menghadap Allah SWT dalam shalat, tapi juga ketika akan tidur – berada dalam kesucian. Allah SWT berfirman, ”Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan mereka yang menyucikan diri” (QS. Al-Baqarah : 222).
Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah SAW, bersabda , ”Pada hari kiamat, karena bekas wudhunya (yang bercahaya). Siapa ingin memanjangkan ghurram-nya silakan lakukan” (HR. Bukhari). Dan ”Siapa yang berwudhu (untuk mendapatkan) kesucian, maka Allah akan menetapkan baginya dengan sepuluh kebaikan” (HR. Abu Daud).
berwudhu bukan hanya disaat menghadap Allah SWT dalam shalat, tapi juga ketika akan tidur – berada dalam kesucian. Allah SWT berfirman, ”Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan mereka yang menyucikan diri” (QS. Al-Baqarah : 222).
Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah SAW, bersabda , ”Pada hari kiamat, karena bekas wudhunya (yang bercahaya). Siapa ingin memanjangkan ghurram-nya silakan lakukan” (HR. Bukhari). Dan ”Siapa yang berwudhu (untuk mendapatkan) kesucian, maka Allah akan menetapkan baginya dengan sepuluh kebaikan” (HR. Abu Daud).
Demikian pula ”Seseorang
senantiasa dianggap seperti dalam keadaan shalat, asal dia tidak berhadas “ (HR. Bukhari)
7. Selalu Berdzikir
7. Selalu Berdzikir
Dzikrullah memiliki daya hidup. Menghidupkan dan menyemangati jiwa
yang rapuh, melapangkan jiwa yang sempit serta membangkitkan keyakinan bagi
yang mengalami kelelahan dalam menjalani kehidupan.
Dzikir yang utama :
Dzikir yang utama :
La ilaha illAllah wahdahu la syarika lah. Lahul mulku wa lahu hamdu wa huwa
’ala kulli syay’in qadir
SubhanAllah wal hamdu lillah wa ilaha illAllah wAllahu akbar
SubhanAllah wa bihamdihi
SubhanAllahi wa bihamdihi, subhanAllahil azhim
Surah
Al-Fatihah
Rasulullah SAW bersabda, ”Perumpamaan orang yang berdzikir kepada
Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir, seperti orang yang hidup dan orang
yang mati” (HR. Bukhari)
Allah SWT telah berfirman: ”Dan laki-laki yang banyak menyebut (mengingat) Allah disertai dengan
perempuan yang banyak menyebut Allah, maka Allah telah menyediakan untuk mereka
ampunan dan
pahala yang besar ” (QS. Al-Ahzab : 35). ”Maka apabila kami telah menyelesaikan shalat, ingatlah
di waktu berdiri, duduk maupun berbaring ….” (QS. An-Nisa: 103). ”Karena itu, ingatlah
kalian pada-Ku, niscaya Aku pun akan ingat pada kalian…” (QS. Al-Baqarah : 152). ”ingatlah tuhanmu
sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu di waktu petang dan
pagi ” (QS. Ali-Imran : 41)
Dalam Pribadi yang berdzikir
maka Setiap kalamnya
adalah dakwah, Setiap diamnya adalah dzikir, Setiap napasnya adalah tasbih, Setiap pandangan matanya
adalah rahmat, Setiap suara telinganya selalu terjaga, Setiap pikirannya adalah baik sangka, Setiap gerak hatinya
adalah doa, Setiap
sentuhan tangannya adalah sedekah, Setiap langkah kakinya adalah jihad, Kekuatannya adalah silaturahmi, Kesibukannya adalah memperbaiki
diri, Kerinduannya
adalah tegaknya syari'at Allah SWT. Wallahu
a’lam bishawab.
Sumber: serial Artikel
singkat ” 7 Sunnah Harian NABI SAW ”
Posting Komentar